(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
[UPDATE SEMINGGU SEKALI]
Cliantha Farzana menjalani kesehariannya dengan tiga permintaan dari seseorang.
***
Note:
AKAN DIUNPUB SETELAH TAMAT.
Ini cerita pertamaku jadi harap maklum kalau berantakan hehe☺
Cover by pinterest
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy reading❤
***
Adrianne, Clia, Agatha, dan Alan tengah berada di kantin rumah sakit. Sekarang mereka sedang menikmati makanannya sambil berbincang.
"Keluarganya Serin udah dikabarin?" Adrianne membuka suaranya.
Alan mengangguk. "Udah."
"Tapi kok belum sampai ya dari tadi?" tanya Agatha seraya menyuap bubur ke mulutnya.
"Rumahnya dia ke rs ini lumayan," ujar Adrianne.
"By the way, Serin itu siapa?" tanya Clia membuat Alan, Adrianne, dan Agatha menatapnya.
"Sepupu gue dan sahabatnya Agatha," ujar Adrianne.
Clia beralih menatap Agatha. "Lo gak pernah cerita sama gue," kesal Clia pada Agatha.
"Sorry hehe."
"Jadi kronologinya Serin bisa kayak gitu gimana?" tanya Adrianne pada Agatha dan Alan.
"Gue tuh tadi pagi lagi jalan ke kampus. Terus liat Serin ngejar Sergio yang udah nyebrangin kampus kan. Tiba-tiba ada mobil yang kenceng banget sampe ya gitu deh," jelas Agatha. Mengingat kejadian itu rasanya ia ingin melupakannya, tidak tega melihat sahabatnya bersimbah darah.
Adrianne menggangguk, ia tahu apa yang harus ia lakukan.
"Yaudah abis makan lo anterin dia Lan," suruh Adrianne seraya menunjuk Agatha dengan dagunya. "Liat tuh baju lo darah semua."
Agatha menatap kausnya, darah itu menyebar di seluruh bajunya. Sementara Alan hanya bergumam.
"Dan lo," tunjuk Adrianne pada Clia.
Clia mengangkat alisnya. "Apa?"
"Gak."
"Gak jelas," cibir Clia.
Setelah lama berbincang, mereka memutuskan segera menghabiskan makanannya.
"Ayo," ajak Alan pada Agatha yang baru saja menghabiskan makanannya. Agatha mengangguk.
"Yan, Cli gue duluan ya dan makasih," ujar Agatha tersenyum.
Clia membalas tersenyum. "Jangan sedih lagi ya."
"Iya, dah." Agatha melambaikan tangannya pada Clia, lalu menyusul Alan yang sudah berjalan terlebih dahulu.
Clia menatap punggung Agatha yang mulai menghilang, lalu beralih menatap Adrianne, terlihat masih sibuk dengan makanannya.
Drrtt drtt
Tiba-tiba ponsel Clia berdering. Ia mengangkat panggilannya.
