Chapter 34 - Gather

2.1K 171 1
                                    

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1442 H 🙏🤗🕌

Sebelum mulai baca, bagi bintangnya dong ⭐⭐⭐

🌼🌼🌼🌼🌼

"Siap berangkat?" Kris yang duduk di sebelahku bertanya pada semua penumpang dalam mobil Alphard yang dikemudikan oleh Sandi, personal assistant-nya.

"Lebih dari siap!" Mbak Vina yang duduk di kursi paling belakang bersama Kak Chandra berseru dengan antusias.

"Gak ada yang ketinggalan?" Kris memastikan lagi sambil memasang kacamata hitam yang membuat kadar ketampanannya meningkat berkali – kali lipat.

"Nggak ada. Semua lengkap," Gio yang duduk di kursi depan sebelah Sandi kali ini menjawab.

"Berangkat!" Kris memberi komando dan Sandi pun langsung menjalankan mobil.

Kami berenam akan pergi ke Puncak, Cisarua hari ini. Memenuhi undangan gathering 25th years anniversary Martin Corp. dari Kris sekaligus liburan tipis - tipis. Selain teman – teman SWAG, kedua saudaraku juga turut diundang. Kak Chandra pun juga diundang. Karena momennya tepat selesai UTS, otomatis mereka semua setuju hadir. Apalagi semua akomodasi ditanggung.

Kris menyiapkan satu buah bus executive untuk memboyong teman – teman SWAG ke Puncak yang sudah berangkat duluan pagi tadi. Sedangkan khusus aku dan saudaraku, Kris meminta kami pergi bersamanya di siang hari sehabis ia menuntaskan urusan pekerjaan di Jakarta. Kami spesial dijemput di rumah. Kak Chandra bahkan pergi bersama dari sana.

Dari rumahku, kami lalu konvoi dengan mobil Alphard hitam yang membawa Wendy dan Mark bersama asisten masing – masing. Serta Fortuner hitam yang di dalamnya berisi orang berpakaian hitam ala bodyguard. Tidak tanggung – tanggung, mobil Patwal berada di paling depan rombongan yang bertugas untuk mengawal. Wow... aku jadi baru teringat kalau keluarga kekasihku ini adalah keluarga sultan. Beberapa waktu terakhir, aku sering lupa kalau Kris adalah orang penting. Aku sering ngomel dan memperlakukannya seperti orang biasa.

"Kris, Ayah sama Bunda kami titip salam dan minta maaf karena gak bisa dateng. Mereka masih di Malang sampai lusa karna kerjaan Ayah masih belum kelar," Mbak Vina memberi tahu.

Kedua orangtuaku juga diundang oleh Kris. Tapi sayangnya, Ayah sedang dinas kerja ke Malang. Seperti biasa, Bunda menemani kalau Ayah ke luar kota. Jadi mereka berdua tidak bisa datang.

Kris mengangguk. "Salam balik buat Oom sama Tante. Anak – anaknya gue culik ke Puncak dulu," Ujarnya sambil terkekeh.

Satu jam kemudian berkat bantuan Patwal, rombongan kami akhirnya sampai di resort tempat acara gathering anniversary Martin Corp. dilangsungkan. Resortnya berada tepat di puncak bukit yang menampilkan keindahan alam menakjubkan Cisarua. Dari yang kubaca di website-nya, fasilitas resort ini sangat lengkap dan memang cocok untuk gathering perusahaan. Ada meeting / events ballroom, spa, karaoke room, paint ball pine forest, gym, area team building, area horse riding, game room & billiard, archery field, jogging & bicycle track dan kolam renang. Semua fasilitas dan kamar di resort ini sudah di-booking khusus oleh Martin Corp. selama tiga hari.

Saat kami sampai bertepatan dengan jam makan siang, jadi kami langsung dituntun ke arah dining hall oleh staff resort. Aku yang memang sudah lapar langsung ngiler melihat makanan yang disajikan. Menunya sangat lengkap mulai dari menu Indonesia food, western food hingga arabian food. Aku memilih nasi bakar dengan sate ayam sebagai menu makan siangku.

Banyak staff Martin Corp. yang menyapa Kris sejak kami tiba. Kris sangat terkenal karena ia sudah bekerja di perusahaan keluarganya itu sejak tahun lalu. Berbeda dengan Mark dan Wendy yang sama sekali belum terlibat. Makanya cuma Kris yang cukup sibuk di gathering ini. Sebagai host yang baik, Kris menyapa para petinggi dan staff Martin Corp. yang datang.

GEORGINAWhere stories live. Discover now