Chapter 45 - Sequoia

2K 163 0
                                    

Hari ini adalah acara wisuda gelombang ketiga Prime University. Setiap tahun ajaran, Prime University mengadakan tiga gelombang wisuda yaitu pada bulan Desember, bulan Maret dan terakhir bulan Juli. Di Avengers yang sudah senior year adalah Xander, Kris, Lukas, Sammy dan Vino. Xander sudah lulus paling duluan pada gelombang pertama wisuda di bulan Desember. Di gelombang terakhir tahun ajaran ini, hanya Kris dan Lukas yang menyusul wisuda. Sedangkan Sammy dan Vino masih stuck menunggu acc dosen pembimbing untuk sidang akhir skripsi. Semoga saja keduanya bisa menyusul di gelombang pertama wisuda tahun ajaran depan.

Selain Kris dan Lukas, Mbak Vina dan Kak Chandra juga lulus pada periode wisuda ini. Itulah kenapa aku membawa empat buket bunga sekarang. Aku dan teman – teman sudah menunggu para wisadawan di dekat taman sisi barat aula, tempat biasa kami janjian kalau ada yang wisuda. Para wisudawan mulai keluar dari aula karena acara wisuda telah selesai, menghampiri keluarga dan teman yang telah menunggu mereka.

Mbak Vina dan Kak Chandra yang tiba duluan. Tempat duduk para wisudawan FISIP berada paling dekat dengan pintu keluar sisi barat aula, mungkin karena itulah mereka duluan yang datang. Mbak Vina terlihat cantik dengan riasan flawless karya Aji Salim, salah satu MUA Hits Jakarta. Mbak Vina khusus mendatangkan sang MUA untuk mempercantiknya di hari wisuda. Rambut Mbak Vina ditata gaya updo french twist yang matching dengan toga di atas kepalanya. Meskipun tertutup jubah wisuda, kebaya merah yang sedikit terlihat dibaliknya dibuat khusus di desainer Renzi Lazuardi. Kakak perempuanku ini selalu totalitas mempersiapkan hari istimewanya.

"Selamat Mbak Vina!" Aku langsung memeluk dan cipika cipika dengannya.

"Awww, terima kasih adikku sayang," Mbak Vina tersenyum sumringah.

Kuberikan salah satu buket bunga yang sudah kupersiapkan pada Mbak Vina. Aku lalu berpaling pada Kak Chandra untuk memberikan pelukan dan ucapan selamat yang sama padanya. Saat pelukanku dari Kak Chandra terlepas, barulah aku melihat kehadiran Kris dan Lukas yang baru datang. Keduanya terlihat gagah dengan toga dan jubah wisuda masing - masing.

Lukas terlihat mencolok di antara para wisudawan lain karena ia mewarnai rambutnya menjadi silver tepat setelah ia lulus sidang skripsi. Jarang - jarang orang yang selesai sidang kepikiran buat ngecat rambut kan. Yang ada malah sibuk revisian (kalau ada) atau menyiapkan berkas - berkas wisuda. Untungnya, PU juga tidak terlalu ketat tentang peraturan rambut mahasiswanya. Tapi meskipun Lukas lebih mencolok, yang lebih menarik perhatianku tentu saja Kris. Wajahnya terlihat lega dengan senyum sumringah di bibirnya.

"Congrats bro!"

"Selamat Kak Lukas! Selamat Kak Kris!"

"Officially bachelor of business nih kalian!

Ucapan selamat dan buket bunga diberikan pada Kris dan Lukas dari teman – teman kami. Tidak hanya dari SWAG, mereka berdua juga dapat ucapan dan buket bunga dari mahasiswa PU lain sampai mereka kewalahan membawanya. Maklum, keduanya superstar di Prime University. Jadi kelulusan mereka berarti kehilangan dua eye candy kampus.

"Hei, kami gak melewatkan sesuatu kan?" Xander tiba – tiba muncul bersama Yuki.

Kedatangan Xander dan Yuki kesini sangat di luar ekspektasi karena kemarin keduanya sempat chat di grup SWAG untuk mengabarkan dan meminta maaf kalau mereka tidak bisa datang.

"Kok kalian bisa disini? Bukannya lo masih di Surabaya? Yuki masih di Bandung?" Tanya Lukas heran.

"Kami gak mau melewatkan momen hari ini dong," Sahut Yuki.

"Surprise gak lo pada dengan kehadiran kami berdua?" Xander nyengir. Dia dan Yuki memberi buket bunga dan ucapan selamat pada Kris dan Lukas.

GEORGINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang