Chapter 3 - Eyes

4.1K 246 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir orientasi kampus. Setiap tahun ajaran baru, universitas akan mengadakan berbagai acara seru sebagai perkenalan kampus. Salah satunya adalah bazar yang diikuti oleh semua jurusan. Di malam hari terakhir orientasi juga selalu diadakan acara inagurasi. Yang bertujuan untuk menyambut mahasiswa baru sekaligus mempererat hubungan senior-junior. Malam inagurasi tersebut tentu akan diadakan malam ini.

Aku, Elsa dan Krystal kebetulan tidak ada kelas pagi ini. Jadi kami berkeliling di bazar saja. Ada berbagai macam stan di bazar, mulai dari yang biasa ditemui hingga yang unik. Ada stan makanan, buku, games, karaoke, fashion, ramal bahkan ada stan barber dan stan curhat yang di-manage oleh anak jurusan psikologi. Bazar kali ini diadakan di lapangan utama dekat gedung rektorat Prime University.

"Hey ladies! Ke stand kami yuk. Ada burger disini. Enak lho! Penjualnya juga," Seorang cowok berpostur tinggi dan suara nge-bass melambaikan tangannya ke arah kami bertiga. Cowok itu tak lain dan tak bukan adalah Kevin.

Sudah banyak cewek yang mengerumuni stan yang menjual burger tersebut. Mereka kelihatan lebih tertarik dengan penjualnya dibanding makanan yang dijual. Alasannya pasti karena kebucinan pada para Avengers. Mentang – mentang mayoritas anak FEB, pintar sekali cowok - cowok ini menerapkan ilmu mereka.

Aku dan Krystal berjalan ke arah stan burger itu. Sedangkan Elsa tetap berada di stan tempat pemberhentian terakhir kami.

"Kev, tumben banget sih lo jualan," Aku berkomentar tepat setelah sampai di stan.

"Makanya beli dong, Na. Enak banget lho! Si Dion tuh yang bikin. Liat aja banyak orang beli saking enaknya," Kevin mempromosikan jualannya.

Ketika mendengar namanya disebut, Dion yang sedang meladeni para pembeli melambaikan tangannya ke arahku dan Krystal. Member lain tampak sibuk saling membantu untuk menyiapkan pesanan.

Krystal mendengus. "Kak, lo sadar kan kalo mayoritas pembeli di stan ini tu fans kalian? Mereka pasti beli lah," Krystal berkata dengan nada dan ekspresi datar.

"Ouch, Krystal. You hurt my feeling," ujar Kevin mendramatisir seraya memegang dada kanannya.

"Ini enak beneran lho. Coba aja deh. Gue kasih diskon buy 2 get 3 spesial buat kalian berdua," Tanpa persetujuanku dan Krystal, Kevin mengambil 3 bungkus burger dan memberikannya ke kami berdua.

"Yang satu buat Elsa aja," Aku menyarankan sambil mencoba burgerku.

"Ngomong-ngomong Elsa mana?" Tanya Kevin.

Krystal hanya menunjuk ke arah Elsa yang sedang berada di stan seberang. Sambil membawa burger, Kevin berjalan menghampiri Elsa. Dengan iseng, Kevin mengagetkan Elsa. Alhasil kepala Kevin jadi sasaran pukulan bertubi - tubi dari Elsa.

"They're cute," Ken, salah satu member Avengers berkulit sawo matang, mengomentari interaksi Kevin dan Elsa.

"Mereka berdua cocok. Sama-sama ga peka," Lukas, member yang lain menanggapi.

"Iya tuh, mereka cocok banget kalau jadi pasangan," Krystal membalas komentar Lukas.

"Kita cocok juga lho jadi pasangan," Ken menimpali Krystal dengan nada jahil. Ia berdiri terlalu dekat dengan Krystal sehingga membuat gadis itu mundur beberapa langkah.

"Dalam mimpi!" Krystal menolak mentah – mentah sambil melotot ke arah Ken.

"Liat aja nanti," Ken mengedipkan matanya ke Krystal yang dibalas dengan tatapan tajam.

Kevin dan Elsa bergabung dengan kami. Sambil menghabiskan burger, kami ngobrol dan bercanda. Kevin yang tadinya menawarkan burger pada akhirnya dia juga yang membayar, alias kami ditraktir gratis.

GEORGINAWhere stories live. Discover now