Chapter 20 - Holiday

2.5K 194 1
                                    

"Makasih udah nganterin, kakak – kakak," Krystal berseru dari kursi belakang kepada Mbak Vina dan Kak Chandra di kursi depan.

"No problem. Lagian kami juga mau keluar CFD-an," sahut Kak Chandra sambil memarkirkan mobilnya di parkiran dermaga Marina Ancol.

"Thank you, lovebirds," Sebelum turun, aku menyalimi tangan Mbak Vina dan Kak Chandra bergantian. Krystal ikut menyalimi mereka.

Mbak Vina terkikik. "Gue kayak nganterin anak school trip deh,"

"Hitung - hitung latihan," Aku menimpali.

Libur semester sudah dimulai sejak dua hari yang lalu. Rencana liburan semester akhir tahun yang dicetuskan pertama kali oleh Xander tempo hari bukan wacana semata. Hari ini kami akan liburan bersama ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Resort milik keluarga Vino akan menjadi tempat kami menginap selama tiga hari.

Setelah turun dari mobil, Kak Chandra membuka bagasi belakang. Aku dan Krystal langsung mengambil barang bawaan masing – masing yang tidak terlalu banyak. Hanya travel bag dan ransel. Setelah mengecek tidak ada yang ketinggalan, kami berempat berjalan menuju area dermaga yang lebih private yang dijadikan sebagai tempat meeting point keberangkatan liburan.

"Astaga! Kalian nyewa kapal pribadi buat trip ini?" Mbak Vina berdecak kagum melihat transportasi yang akan menyebrangkan kami ke Pulau Tidung.

Aku ikut melihat ke arah pandang Mbak Vina. Sebuah kapal pesiar dua tingkat berwarna putih sudah nangkring di dermaga meeting point. Beberapa orang yang datang duluan sudah berkumpul di dekatnya. Di depan kapal terpasang banner bertuliskan 'SWAG trip'. Niat sekali!

"Kerjaannya Ken nih. Vino nyumbang resort tempat nginep. Ken nyumbang transport. Tapi gue gak nyangka kalo kapalnya bakal sebagus ini," Aku hanya bisa geleng – geleng kepala.

"Bukan bagus lagi, Na. Itu mah kapal mewah," Kak Chandra menimpali.

"Jadi kalian berdua ini beneran cuma bawa badan sama baju aja ya buat liburan? Enak bener deh," Mbak Vina bersungut iri.

"That's what friends are for, Mbak. Buat suka dan duka," Jawab Krystal sambil cengengesan.

"Kalo temenan sama mereka kayaknya bakal seneng terus deh," Mbak Vina masih cemberut iri.

Hanna melambaikan tangan ketika ia melihat kedatangan kami. Semua orang otomatis menoleh juga ke arah kami. Sebagian besar rombongan sudah datang. Hanya Theo, Dion, Kevin dan Elsa yang belum kelihatan.

Yuki, pacar Xander, ikut dalam trip ini. Xander memperbolehkan kami mengajak saudara, teman dekat atau pacar. Tak heran kalau ada beberapa dari kami yang membawa keluarga atau teman dekat. Kris sudah izin membawa kedua saudaranya, Mark dan Wendy. Bahkan ada Jackson Adinata, adik tingkat di FISIP yang baru kuketahui adalah sepupu The Martin, juga diajak.

"Titip Nana sama Krystal ya," Mbak Vina menyerahkan tanggung jawab atas aku dan Krystal pada Xander sang pemilik acara di trip liburan ini.

Xander memberi hormat ala tentara. "Siap, Vin. Mereka aman sama kami!"

Setelah mengantarkan aku dan Krystal, Kak Chandra dan Mbak Vina langsung pamit undur diri. Tak lupa, Mbak Vina memeluk dan cipika cipiki denganku sebelum pergi. Kami tidak pernah berpisah. Makanya pas aku pergi liburan sendiri begini jadi terasa mellow.

"Mbaaak Nanaaa!!!" Jackson berlari menyongsongku dengan antusias dan langsung memeluk dengan erat.

Aku terkikik geli dan membalas pelukannya. "Jackson! Apa kabar?"

GEORGINAWhere stories live. Discover now