Chapter 51 - Vernorexia

2.2K 149 4
                                    

Hola! Maaf ya kalo updatenya lama.
Ada yang masih nungguin cerita ini gak? 🥺🥺🥺

Jangan lupa bagi bintangnya yaa ❤🤗

🌼🌼🌼🌼🌼

"Terima kasih sudah mengantar kami!" Gio berseru dari kursi belakang pada Mbak Vina dan Kak Chandra yang berada di kursi depan. Keduanya baru saja mengantar aku dan Gio ke Dermaga Marina Ancol.

"Santai! Lagian kami juga sekalian mau keluar buat kontrol ke dokter," Sahut Kak Chandra seraya turun dari mobil.

Merasa dejavu? Ya, aku juga. Kejadian seperti tadi pernah terjadi sebelumnya. Tidak sama persis sih hanya mirip. Dulu aku dan Krystal yang pernah diantar Mbak Vina dan Kak Chandra begini ketika liburan ke Pulau Tidung dalam rangka wisudanya Xander.

Kali ini aku dan Gio yang diantar ke Dermaga Marina Ancol untuk pergi short getaway ke Pulau Tidung juga. Bersama teman-teman SWAG, kami akan berlibur kembali kesana. Menginap di resort milik keluarga Vino lagi. Juga menumpang kapal pesiar milik keluarga Ken lagi untuk menuju kesana.

Pergi kali ini diadakan dalam rangka reuni sekaligus merayakan kelulusan generasi terakhir SWAG dari dunia perkuliahan. Sean dan Theo yang merupakan angkatan terakhir SWAG baru saja lulus minggu lalu. Gio dan Wendy juga lulus bersamaan dengan kloter ini. Karena ada momen yang mesti dirayakan, ditambah hari jumat ini adalah hari libur nasional yang berarti long weekend, makanya langsung di-gaskeun liburan bersama ini lagi. Kami akan menghabiskan waktu disana selama tiga hari dua malam.

"Have fun ya kalian," Mbak Vina berpesan.

"Kalian berdua beneran gak mau ikut?" Tanyaku memastikan. "Trip kali ini banyak lho sponsornya," Ujarku sambil nyengir.

Beda dengan sebelumnya, trip kali ini banyak yang mensponsori. Well, sebetulnya trip kali ini juga tidak murni liburan tapi ada unsur bisnisnya juga. Kami semua dikontrak untuk mempromosikan resort keluarga Vino yang akan kami tinggali beberapa hari ke depan. Liburan sambil kerja ceritanya.

Semua member SWAG punya cukup banyak followers di media sosial terutama Instagram. Beberapa dari kami seperti Hanna, Krystal, Billy dan Theo bahkan punya kanal Youtube sendiri yang subscribers-nya sudah banyak. Makanya kami semua digaet karena punya audience masing-masing. Aku dan Kris bahkan didapuk sebagai model utama untuk promosi iklan brand resort. Penunjukan kami berdua sebagai model utama pun bukan asal saja, tapi karena ranking reputasi brand kami berdua ada di jajaran lima besar se-Indonesia.

"Pengen banget ikut. Tapi takut brojol di tengah jalan," Mbak Vina cemberut sambil mengelus perutnya yang sudah sangat besar.

Kakak perempuanku itu sedang mengandung anak pertama buah cintanya dengan Kak Chandra. Kandungannya sudah berumur 37 minggu. Sudah siap brojol seperti katanya tadi. Due date dari dokter SPOG-nya sih perkiraannya sekitar 2-3 mingguan lagi. Jadi dari pada mengambil resiko dia sudah diistirahatkan dari segala kegiatan berat seperti bekerja, belanja bulanan termasuk liburan.

Sejak menikah, Mbak Vina diboyong Kak Chandra ke rumah mereka sendiri di daerah Puri Indah. Tapi sejak usia kandungan Mbak Vina berusia 36 minggu, mereka mengungsi sementara ke kediaman Bapak Gibran Izaldi sampai si jabang bayi lahir. Aku pun jadi harus pindah kamar sementara, mengungsi sekamar dengan Gio karena kamarku dimonopoli oleh dua sejoli itu. Pengen ngungsi di apartemennya Kris tapi belum halal. Eh 😳

"Ya udah, kami pergi ya," Pamitku pada Mbak Vina. "Jangan brojol dulu sebelum aunty pulang ya dek," Aku beralih ke perut besar Mbak Vina yang berisi calon keponakanku itu.

GEORGINAWhere stories live. Discover now