ARCA pov 19

227 23 1
                                    

Happy reading :)













Setelah pergi meninggalkan Orca yang sepertinya butuh penjelasan darinya, kini Arya masih sibuk mencari Ica ke setiap sudut yang ada di sekolah itu.

Namun saat Arya lelah berlari kesana kemari namun nihil. Akhirnya berhenti dan menyandarkan punggungnya di dinding bangunan perpustakaan.

"Lo kemana sih!" gumam Arya frustasi.

"Arghh ... lagian ngapain sih gue peduli sama dia." ucap Arya.

Arya menundukkan kepalanya dengan tumpuan tangannya, tapi samar-samar Arya seperti mendengar suara cewek dan cowok yang sedang mengobrol.

Arya berusaha mencari sumber suara dan mata Arya menangkap pemandangan dimana seorang cewek sedang bertengkar dengan seorang cowok.

"Ica? Tapi itu ... Haikal?" batin Arya.

Arya bisa mendengar dengan jelas percakapan Ica dan Haikal. Arya tidak berniat untuk menghampiri Ica karena menurut Arya, dia tidak berhak mencampuri urusan orang lain.

Saat Arya melihat Haikal lemas terduduk di lantai, entah mengapa dia merasa lega setidaknya Haikal tidak menyakiti Ica seperti yang terjadi pada Lio waktu itu.

Arya akhirnya memutuskan untuk meninggalkan tempat itu, namun tiba-tiba Arya melihat Ica berlari ke arah dimana Arya bersandar. Dan tanpa pikir panjang saat Ica tepat di sampingnya Arya menarik tangan Ica.





"Nangis aja gak usah ditahan." ucap Arya.

"Hikss ... Hikss.." isak Ica dipelukan Arya.

Akhirnya Arya membawa Ica ke sebuah taman yang kecil yang ada di sekolah untuk menenangkannya.

"Nih lo minum dulu" sambil menyodorkan sebotol air mineral.

Ica mengambilnya dari tangan Arya lalu meminumnya, "m--makasih hiks .." ucap Ica sambil terisak.

"Berarti tadi lo denger semua apa yang gue omongin sama Haikal?" tanya Ica sambil melihat ke arah Arya.

"Heem" balas Arya sambil menyenderkan punggungnya di kursi taman.

Ica menghela napas panjang sambil tertunduk, "gue sebenarnya udah tau apa yang terjadi sama lo dan Haikal." ungkap Arya.

"Lo tau dari mana?" tanya Ica penasaran, karena waktu itu Ica tidak jadi cerita ke Arya.

"Lio, adek lo cerita semua masalah tentang lo sama Haikal itu ke gue, dan dia minta tolong gue buat jagain lo dari si Haikal" jelas Arya.

"Apa! Lio, terus lo iyain permintaan dia?" tanya Ica kembali dengan mode ganasnya sambil berdiri di depan Arya.

"Gue paling benci kalo orang lain ikut campur sama urusan masalah gue dan sebaliknya" ucap Arya.

Ica menganggukkan kepalanya mengerti dengan apa yang Arya katakan, "gue minta maaf kalo lo ikut terlibat dalam urusan masalah gue, mulai sekarang gue pastiin lo gak akan pernah terlibat lagi"

Arya tidak mengerti mengapa waktu Ica mengucapkan kata-kata itu, hatinya seakan menolak tapi dia tidak bisa mengatakannya. Dan bel tanda berakhirnya waktu istirahat pun berbunyi.

"Udah bel, gue balik kelas duluan. Lo tunggu gue jauh dulu, biar lo gak dapet masalah" ucap Ica sambil melangkah pergi meninggalkan Arya.

Arya bangun dari duduknya sambil memandang punggung Ica yang perlahan mulai menghilang.










BRAKK








"LIO!!!! Dimana lo!!!" teriak Ica setelah membuka pintu kamar Lio dengan kasar.

ARCA pov  [End]Where stories live. Discover now