ARCA pov 42

181 22 1
                                    

Hayy, apa kabar??

Jangan lupa vote dan komen ya setiap partnya :)

Thank you all 💚❤💚❤💚

Happy reading :)







Hari ini dimana terakhir mereka belajar seperti biasa, karena besok ujian semester akan berlangsung. Disini di pinggir lapangan SMA Trinity, Arya dan Ica berada.

Suasana lapangan memang sepi karna besok sudah ujian jadi kegiatan ekskul juga libur. Ica mencoba untuk bersikap seperti biasa seperti Arya yang duduk dengan santai disampingnya.

"Maaf" ucap Ica, sedangkan Arya mengalihkan pandangannya ke arah Ica.

"Maaf karna gue waktu itu sempet kesel sama lo. Waktu itu emang gue yang salah, gue yang terlalu ikut campur sama urusan lo, padahal gue gak tau apa yang terjadi antara lo sama orang-orang itu" jelas Ica sambil menatap lurus kedepan.

Arya sepertinya belum mau mengeluarkan kata apa pun dari mulutnya, "Selain permintaan maaf gue, gue juga mau bilang makasih buat lo karna selama ini udah mau jadi temen belajar gue. Udah bantu ngilangin traumanya gue bahkan lo berhasil buat gue ada peningkatan di Sejarah"

"Kalo bukan karna lo pasti sampe sekarang gue masih berusaha sendirian dan belum tentu gue bisa ngilangin trauma gue" ucap Ica sambil tersenyum.

Arya menglihkan pandangannya ke tengah lapangan kosong, "Lo gak salah jadi lo gak perlu minta maaf, kalo soal trauma lo, Gue gak terima kalo cuma ucapan terima kasih" ujar Arya.

Ica mengerutkan keningnya, "Matre banget lo!" ucap Ica.

"Kan lo sendiri barusan yang bilang kalo belum tentu lo bisa ngatasin trauma lo sendiri" jelas Arya.

"Terus mau lo apa?" tanya Ica.

"Lo jangan jauhin gue, karna lo harus dalam pengawasan gue" ujar Arya.

"Hah? Jadi maksud lo gue harus sama lo terus?"

Arya menganggukkan kepala, "Enggak, gue gak mau! Apa-apaan, asal lo tau ya, gue berantem kemaren sama Aura, gara-gara gue dikira ada hubungan sama lo tau gak!"

"Lo udah jadi incaran geng OXY, anak motor kemaren yang ngehadang kita"

"Tapi kan gue gak tau apa-apa!" ucap Ica kesal.

"Kemaren lo sama gue, pasti mereka ngira lo ada hubungan sama gue. Itu alasannya lo bisa jadi incaran mereka" jelas Arya.

Ica bangkit dari duduknya, "Argh!! Kan bisa lo tinggal bilang sama mereka kalo gue gak ada hubungannya sama lo! Sama masalah lo itu juga!"

"Mereka gak akan percaya"

"Hubungan!! Hubungan!! Hubungan!! Mending kalo ada hubungannya!!" ujar Ica dengan emosi.

"Jadi lo mau kita pacaran?" tanya Arya, membuat Ica membuka mulutnya tak percaya.

Ica menghadap kearah Arya, "Kan lo yang bilang mau ada hubungannya" ujar Arya sambil menatap Ica didepannya.

"Abis itu gue yang langsung terhubung sama yang di atas!" ucap Ica.

"Berarti lo harus janji sama gue kalo lo selalu dalam pengawasan gue, lo gak akan pergi dari gue" jelas Arya.

"Sampe kapan?" tanya Ica.

"Sampe gue bilang lo pergi" ujar Arya.

Ica mendengus karna tidak bisa menolak permintaan Arya. Ica melihat jam di hpnya, "Udah sore, gue mau balik".

ARCA pov  [End]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt