ARCA pov 24

210 21 1
                                    

Happy reading :)






Arya berjalan ke arah ruang tamu rumahnya sambil bertanya-tanya sendiri, siapa yang datang ke rumahnya? Cewek?.

Saat sampai Arya hanya memasang wajah datarnya, "Ngapain lo kesini?" tanya Arya langsung.

Cewek itu berdiri dari duduknya sambil melihat ke arah Arya, "Eh Ar, lo to the point banget sih" balas cewek tersebut.

Arya duduk di sofa yang ada di ruang tamu, "Gak usah basa-basi Aura, lo mau ngapain?" tanya Arya penuh penekanan.

"Ish lo bisa gak sih lembut dikit sama gue?" ucap Aura.

Aura menyodorkan paper bag berwarna hitam yang dia bawa kepada Arya, "Gue denger dari si Hamal lo kecelakaan makanya gue ke sini mau ngasih ini buat lo, semoga lo cepet sembuh"

"Lo gak usah repot-repot bawain gue kayak gini, di rumah ada bi Imah yang bisa masakin gue"

"Gue gak repot kok" ucap Aura sambil tersenyum lebar.

"Gue juga bisa beli apa yang gue mau, jadi lo bawa lagi bawaan lo ini" sambil menyodorkan paper bag tadi ke Aura.

"Sekarang lo bisa pulang, gue mau istirahat. Gue Capek" ujar Arya sambil berdiri dari duduknya dan mengangkat tangannya ke arah pintu.

Aura menghentak kan kakinya sambil berdiri dan keluar dari rumah Arya. Perasaan kesal menghantam dada Aura sudah berkali-kali memberi sesuatu pasti tidak pernah Arya terima. Kalo di terima yang makan bukan Arya melainkan Izar dan Hamal.

Arya hanya menatap datar Aura yang pergi dengan perasaan kesal, "Loh mas temannya kemana?" tanya bi Imah sambil membawa nampan berisi segelas jus orange.

"Udah pulang katanya ada urusan" balas Arya.

"Terus ini gimana?" tunjuk bibi pada minumannya.

"Bibi minum aja, sehat dan bagus juga buat seumuran bibi" ucap Arya sambil menunjuk jus tersebut. Sambil pergi untuk kembali ke kamarnya.









Di ruangan guru, dekat dengan pintu masuk Ica dan Arya berdiri sekarang. Entah apa yang terjadi sampai-sampai cuma Ica dan Arya yang di panggil oleh bu Farida, guru mata pelajaran Sejarah mereka.

"Kalian tau kenapa kalian ibu panggil ke sini?" tanya bu Farida membuka suaranya.

Ica hanya menggeleng sambil menunduk sedangkan Arya menatap bu Farida sambil sesekali melirik ke arah samping nya di mana Ica berdiri sekarang.

"Baiklah, ibu manggil kalian soalnya ada yang ingin ibu bicarakan soal nilai ulangan sejarah kalian kemarin."

"Selamat ya Arya kamu mendapatkan nilai terbaik dari seluruh teman-teman kamu yang lain, bahkan nilai kamu hampir sempurna"

Arya menundukkan kepala dan menegakkannya lagi, "Terima kasih bu" ucap Arya.

Bu Farida tersenyum, "Iya sama-sama, terus belajar jangan cepat puas ya, dan kamu Ica?" panggil bu Farida sambil menatap ke arah Ica.

ARCA pov  [End]Where stories live. Discover now