ARCA pov 29

218 28 1
                                    

Happy reading :)











Tepat pukul 24:00 WIB anggota geng motor OXY dan Groves sudah berkumpul di jalanan yang sangat sepi. OXY berada di jalur kiri jalan sedangkan Groves berada di jalur kanan jalan.

"Gue gak nyangka bos, mereka terima tantangan kita" ucap Lexi pada seseorang yang menggunkan masker.

"Dan malam ini gue bakal tunjukin siapa OXY sebenarnya." ucap orang tersebut dari atas motornya.

Sedangkan di jalur kanan jalan, "Ar, masalah lo sama Ica udah kelar kan?" tanya Orca.

Arya hanya mengangguk, "Heh OXY, itu ketua lo maskernya gak mau di buka?" teriak Izar pada anggota OXY.

"Tau lo, eh tapi gak papa deh dia kan bawa virus nanti kalo di buka nular lagi ke kita semua, najis!" sambung Hamal sambil mengibaskan tangannya di udara.

"Heh maksud lo apa!!!" protes Lexi sambil melangkah maju namun di tahan oleh orang yang menggunakan masker tersebut.

"Udah! Malam ini lo harus tahan emosi lo dulu!" bentak Orang bermasker tersebut.

"Gue bakal buka masker gue di depan lo semua, dengan syarat ketua lo itu bisa ngalahin gue malam ini!" tunjuk orang bermasker tersebut pada Arya.

"Gue pegang omongan lo!" sahut Arya sambil menggunakan helmnya.

Seseorang telah berada di depan mereka dengan membawa kain kecil berwarna merah.

"Siap" sambil mengangkat kain tersebut ke atas kemudian terdengar suara deru motor dari keduanya.

"Mulai!" orang tersebut menjatuhkan kainnya sebagai tanda di mulainya balapan antara OXY dan Groves malam ini.

"Ayoo Ar!! Semangat lo pasti bisaaa!" teriak Izar dan Hamal menyemangati Arya yang sudah melaju kencang dengan motornya.

"Norak!! Lo kira ini lomba tarik tambang SD, pake acara di semangatin!" ejek Lexi pada Izar dan Hamal.

"Heh maksud lo apaan hah!!!" tunjuk Izar sambil melangkah mendekat ke arah Lexi. "Apaaa hah, lo kira gue takut!" sahut Lexi.

Namun Izar lebih dulu di tarik mundur oleh Orca dan Hamal, "Lo gak usah buat keributan, sekarang kita fokus sama Arya dulu!" tegas Orca pada Izar.

Lintasan jalan yang mereka gunakan memang tidak sama dengan sirkuit arena balapan sungguhan, jadi fokus mereka untuk tetap berhati-hati harus tinggi karena bisa saja ada pengendara lain yang melewati jalan tersebut.

Posisi motor Arya sekarang berada di depan motor ketua OXY tersebut, namun hal itu tidak bertahan lama karena ketua OXY langsung menyalip motor Arya dengan mudah dan membalikkan keadaan.

"Sial!" umpat Arya dari balik helmnya.

Arya kembali menambah kecepatan motornya dan mencoba menyalip motor yang ada di depannya, namun Arya belum berhasil karena ketua OXY tersebut sangat lihai dalam mengendalikan motornya untuk menutup ruang gerak Arya mendahuluinya.

"Lo gak akan pernah bisa ada di depan gue, dan lo gak akan bisa ngambil apa yang takdir bilang jadi milik gue!" gumam ketua OXY dari balik helmnya.

ARCA pov  [End]Where stories live. Discover now