9

4.3K 436 35
                                    

Sepulangnya taeyong dari cafe tersebut diapun menuju kamar puteranya. Siapa lagi kalau bukan jaemin.

Melihat pintu bercat putih di hadapannya, taeyongpun menarik nafas panjang lalu membuka pintu kamar yang biasanya memang tidak pernah di kunci oleh puteranya itu tidak seperti jeno, Mark, dan sungchan.

Taeyong masuk kedalam kamar tersebut dan melihat gundukan selimut, yah puteranya sedang tertidur hingga selimut sampai menutupi kepalanya hanya rambutnya saja yang keluar dari balik selimut.

Melihat jaemin tertidur benar-benar paling lucu menurut taeyong, karena hanya jaemin yang tertidur seperti itu. Lalu diapun duduk disebelah puteranya sembari mengelus kepala puteranya. Hingga sang empu terbangun dan tersadar ada ibunya lalu duduk.

"Mommy? Ada apa? Ada perlu apa?" Ucap jaemin dengan suara serak khas orang bangun tidur tapi tetap saja sangat ketus.

"Ada yang mau mommy bicarakan denganmu." Ucap taeyong.

"Apa mom?" Ucap jaemin sembari mengucek matanya dan menghadap kearah mommynya itu.

"Apa kau tau trauma apa yang terjadi pada renjun?" Ucap taeyong.

"Mommy tau juga soal itu? Kok bisa?" Ucap jaemin yang langsung berubah dari wajah datarnya ke wajah cemas seketika. Melihat perubahan anaknya itu, taeyong hanya tersenyum kecil dan omongannya benar-benar terbukti kalau sepertinya puteranya ini sudah tertarik dengan renjun.

"Mommy tau dari mama win." Ucap taeyong.

"Bagaimana ceritanya mom?" Ucap jaemin penasaran dan jujur taeyong semakin tersenyum cerah karena anaknya berubah hanya karena membicarakan anak dari sahabatnya itu.

"Mommy akan menceritakannya padamu." Ucap taeyong lalu mulai bercerita sesuai dengan yang di sampaikan oleh winwin tadi dan jaemin yang selalu mendengarkan dalam diamnya dan terkadang juga terkejut.

Setelah selesai menceritakan semua hal, taeyongpun melihat wajah puteranya yang sangat kesal dan seperti menahan kemarahannya karena wajahnya yang memerah seketika.

"Lai Guan Lin. Awas kau! Sedikit saja kau menyentuhnya, aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri."batin jaemin. Dengan tangan yang terkepal kuat.

Taeyong melihat hal itu, langsung memegang tangan puteranya hingga jaemin melihat kearah ibunya.

"Jangan begitu Nana." Ucap taeyong tersenyum sembari menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku akan membunuhnya mom. Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri kalau sampai pria itu mendekatinya." Ucap jaemin geram.

"Kau tau pria itu?" Ucap taeyong bingung.

"Tentu saja. Ayahnya kaki tangan Daddy. Kalau dia sampai melakukan sesuatu aku akan membunuh ayahnya." Ucap jaemin dengan sangat kesal.

"Baiklah. Kau tenangkan dirimu dan setelah itu keluarlah. Kita akan kedatangan tamu." Ucap taeyong tersenyum.

"Baik mom." Ucap jaemin mengerti lalu taeyongpun meninggalkan puteranya itu.

💚💚💚

Benar kata Taeyong, ternyata mereka memang memiliki tamu. Dan yang membuat lebih kaget lagi ternyata tamunya adalah winwin dan anak sulungnya renjun.

"Silahkan duduk winwin, injun." Ucap taeyong tersenyum. Dan tanpa aba-aba winwinpun segera membawa anaknya duduk.

"Injunie? Apa Mama memberitahu panggilan sehari-hari aku sama temannya. Wah sangat memalukan."batin renjun.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Where stories live. Discover now