S2:20 🔞🔞🔞

3.5K 163 0
                                    

At. Coex mall

Terlihat renjun dan jaemin yang berjalan memasuki mall terbesar di Seoul itu dan segera mencari tokoh boneka terlengkap. Lalu renjunpun berlari kedalam tokoh itu dengan jaemin yang rasa cemas takut terjadi Apa-apa pada istri mungilnya dan calon anak mereka.

Dan jaemin semakin tersenyum senang saat melihat renjun mengambil boneka moomin yang dua kali lebih besar dari tubuhnya itu. Lalu tersenyum pada jaemin.

"Nana. Injunie mau yang ini." Ucap renjun tersenyum dengan sangat manis dan itu benar-benar tidak baik bagi jantung seorang Jung Jaemin.

"Baiklah. Kita beli itu saja. Mbak, tolong bungkusin ya. Eh tambahkan dua lagi boneka moomin nya. Satu boneka kelinci yang seukuran itu juga. Dan Transformers keluaran terbaru ya mbak." Ucap jaemin tersenyum.

"Baik tuan Jung." Ucap karyawan itu lalu renjunpun memberikan boneka moomin itu untuk di bungkus pada karyawan tersebut. Lalu renjunpun mendekat pada jaemin dan merentangkan tangannya. Jaemin tau kalau istri mungilnya itu minta di gendong tapi dia berpura-pura tidak tau dan hanya terdiam.

"Nana." Ucap renjun cemberut.

"Ada apa? Injunie mau apa lagi?" Ucap jaemin tersenyum.

"Gendong" Ucap renjun merentangkan tangannya tapi, jaemin malah tetap diam hingga renjun mempoutkan bibirnya dengan sangat lucu.

"Baiklah. Tapi kenapa kau ingin di gendong?" Ucap jaemin sebelum mendekat.

"Dingin." Ucap renjun cemberut dan jaemin hanya tersenyum melihat tingkah manja istri mungilnya itu.

"Baiklah." Ucap jaemin lalu menggendong istri mungilnya itu ala koala dan membiarkan semua orang melihat ke uwuan pasangan jaemren itu.

"Hangat." Ucap renjun yang telah menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin. Jaemin hanya terkekeh lalu memposisikan mantelnya untuk menutupi pantat dan kaki istrinya yang semakin berisi karena demi apapun, jaemin tidak mau berbagi keindahan tubuh istrinya pada siapapun.

"Tentu saja. Tadi, siapa suruh tidak mau mendengarkan Nana? Hmm?" Ucap jaemin dengan nada kesal yang di buat-buat.

"Mianhe Nana." Ucap renjun yang teredam karena dia menyembunyikan kepalanya di antara ceruk leher suaminya itu.

"Sudah selesai tuan Jung. Apa mau kami kirimkan saja ke alamat mu?" Ucap karyawan itu.

"Iya. Kirimkan pada alamat ini." Ucap jaemin sembari memberikan alamat mansion keluarga Jung itu.

"Baiklah. Totalnya 25.000.000 won tuan." Ucap karyawan yang menerima alamat untuk mengantarkan semua barang yang dibeli oleh mereka berdua.

"Baiklah. Ini." Ucap jaemin lalu memberikan blackcard nya pada karyawan tersebut. Dan setelah selesai membeli boneka akhirnya mereka berdua keluar dari tokoh tersebut dengan pandangan orang-orang yang iri pada renjun juga pandangan gemas orang-orang pada pasangan yang bahkan telah menikah selama 15 tahun itu.

"Injunie. Mau beli apa lagi?" Ucap jaemin sembari mengelus punggung sempit istrinya agar dia tetap nyaman pada gendongan jaemin.

"Alat melukis. Injunie mau melukis banyak hal." Ucap renjun yang merenggangkan sedikit pelukannya pada leher jaemin untuk menatap suaminya yang tersenyum padanya.

"Baiklah. Kita cari tokoh yang menjual alat lukis dulu saja. Ayo." Ucap jaemin tersenyum dan renjun kembali menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher jaemin untuk mencium aroma jaemin yang benar-benar sangat candu baginya selama masa kehamilan ini. Biasanya juga jaemin yang selalu mengendusi lehernya tanpa Jedah.

Di tempat yang telah di kunjungi oleh jaemren, akhirnya jeno dan haechan sampai untuk membeli boneka beruang yang diinginkan haechan. Bahkan haechan sangat exited sekali jeno sampai senang sekali melihat istrinya sangat bersemangat dengan binaran penuh dimatanya.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Where stories live. Discover now