S2:11

2K 155 17
                                    

Jaemin telah kembali kekamar renjun, dan diapun mendekati istrinya yang sedang tertidur itu lalu menggenggam tangan mungil itu kembali. Dan renjunpun membuka matanya lalu menatap jaemin.

"Nana?" Ucap renjun pelan.

"Hmm. Ada apa?" Ucap jaemin lalu menatap renjun dengan penuh cinta.

"Aku tidak ingin tidur seperti ini." Rengek renjun karena merasakan badannya sangat pegal sekali.

"Anaso, sekarang kau ingin tidur seperti apa?" Ucap jaemin sembari mengelus pipi chubby itu.

"Aku ingin di gendong." Ucap renjun merentangkan kedua tangannya dan jaeminpun menggendong renjun ala koala lalu renjunpun menyamankan kepalanya pada dada bidang jaemin.

"Lalu aku harus apa sekarang injunie." Ucap jaemin.

"Lakukan apapun, tapi jangan menurunkan ku." Ucap renjun lalu mengusak kepalanya pada dada jaemin lalu tertidur. Dan jaemin yang mendengar dengkuran halus dari istrinya itupun langsung tersenyum lalu diapun membawa renjun menuju sofa dan mendudukkan dirinya di sofa tanpa mengganggu renjun yang sedang tertidur di dekapannya.

"Kau sangat manja sekali nyonya Jung. Tapi, aku suka kau manja seperti ini." Monolog jaemin lalu diapun menciumi kepala renjun. Dan diapun melihat album foto pernikahannya dengan renjun juga saat renjun melahirkan sih kembar dan sih bungsu. Jaemin jadi tidak sadar kalau dia sangat menantikan kelahiran anak ketiga ini. Dia berharap renjun akan selalu sehat sampai waktunya melahirkan. Hanya itu harapan jaemin untuk kali ini.

Tepat saat itu, winwinpun mengetuk pintu kamar renjun, lalu jaeminpun berusaha berdiri dengan renjun yang ada pada gendongannya untuk membukakan pintu.

"Kenapa dengan injunie?" Ucap winwin kaget.

"Dia hanya sangat rewel saja Mama. Dia tidak ingin tidur di kasurnya. Dia ingin seperti ini saja. Ada apa?" Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun.

"Aaa, kalau begitu. Kau turunlah tapi apa renjun tidak akan terganggu?" Ucap winwin.

"Tidak akan Mama. Apa sungchan dan taro sudah sampai?" Ucap jaemin.

"Hmm." Ucap winwin tersenyum.

"Baiklah. Aku akan kesana." Ucap jaemin lalu winwinpun pergi lebih dulu. Dan jaeminpun mengambil selimut yang tidak terlalu besar untuk menyelimuti tubuh mungil renjun yang ada pada gendongannya itu agar tidak kedinginan. Bahkan renjun tidak merasa terganggu sama sekali. Dan membuat jaemin merasa sangat gemas sekali. Lalu mereka turun kebawah.

"Selamat datang untuk kalian berdua." Ucap jaemin tersenyum.

"Iya hyung. Kenapa dengan Jun ge?" Ucap sungchan bingung.

"Sedang manja saja. Dia sedang tidur. Maklumlah hormon ibu hamil. Dimana anak kalian?" Ucap jaemin.

"Di taman belakang. Dengan semuanya." Ucap sungchan.

"Renjun ge hamil lagi? Berarti ada tiga ibu hamil sekarang?" Ucap shotaro kaget.

"Hmm. Dan untuk masalah chenle kami sudah tau kemarin ge." Ucap jisung sembari mengelus kepala chenle yang mendadak sangat manja padanya. Haechan? Dia hanya diam saja karena jeno harus pergi untuk mengurus urusan perusahaan sebentar. Ntah iya ntah tidak. Haechan tidak tau.

"Lalu dimana jeno Hyung? Haechan hyungkan juga lagi hamil." Ucap sungchan bingung dan jaemin yang baru menyadari hal itu langsung menatap haechan.

"Dimana jeno?" Ucap jaemin.

"Dia ada sedikit yang harus dikerjakan di perusahaan jaemin, makanya pergi." Ucap ten yang membawa minuman juga makanan ringan.

"Aaa." Ucap jaemin yang benar-benar ingin menghampiri kembarannya itu.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Where stories live. Discover now