S2:13

2K 150 5
                                    

Renjun tengah bermanjaan dengan jaemin di ruang rawatnya. Karena hanya disana mereka bisa bersama sampai 3 hari kedepan. Dan jaemin hanya bisa berharap renjun tidak pernah masuk kedalam rumah sakit seperti ini lagi, karena jujur saja hatinya sangat sakit sekali melihat renjun tersakiti.

"Nana-ya?" Ucap renjun yang sedang bersandar pada dada bidang jaemin.

"Hmm? Ada apa?" Ucap jaemin sembari terus mengelus kepala renjun dengan pikiran yang melayang-layang. Dan renjun tau itu.

"Apa yang sedang Nana pikirkan?" Ucap renjun menatap suaminya itu.

"Tidak ada. Hanya saja masalah pada perusahaan di Amsterdam sangat berat. Mungkin nanti, Nana akan meminta tolong pada Dery ge." Ucap jaemin tersenyum.

"Hanya itu? Apa Nana yakin tidak menyembunyikan apapun dari injunie?" Ucap renjun.

"Tidak sayang." Ucap jaemin lalu mengecup sekilas bibir Cherry renjun dan memeluknya erat.

"Sekarang tidurlah. Nana akan memeluk injunie seperti ini saat tertidur. Nana tidak akan meninggalkan injunie lagi." Ucap jaemin mengecup kepala renjun. Dan renjun hanya mengangguk lalu menutup matanya untuk tertidur walaupun dia baru saja sadar setengah jam yang lalu. Tapi, ntah kenapa dia kembali merasa mengantuk, mungkin karena pengaruh sedang mengandung.

Jaemin terus saja mengelus kepala renjun dan memikirkan cara untuk memberitahu semua orang mengenai jeno yang selingkuh. Tapi, dia sangat takut menyakiti semua orang. Hingga bunyi pesan dari ponselnya menyadarkan jaemin dari lamunannya. Dan merogo saku celananya untuk mengambil ponselnya lalu melihat pesan dari beomgyu.

Beomgyu: tes dna nya sudah selesai Presdir.

Jaemin: lalu bagaimana bayinya?

Beomgyu: aman. Dan hasilnya sudah saya kirimkan lewat email pada Presdir. Tenang saja Presdir, ini hasil yang akurat karena saya melakukan pengecekan pada dokter kang.

Jaemin: baiklah. Kau asingkan saja dia dulu. Aku akan memberi pelajaran padanya. Sekap dia.

Beomgyu: baik Presdir.

Setelah membaca pesan terakhir dari beomgyu, jaemin melihat renjun yang mengusak pada dadanya yang mungkin saja sedikit terganggu dalam tidurnya hingga dia mengelus kepala renjun agar dia kembali tertidur. Lalu membuka email.

Dan betapa kagetnya jaemin, yang ternyata mengetahui kalau bayi itu bukanlah bayi jeno. Dia telah berbohong. Dan itu ntah kenapa membuat jaemin lega juga membuat dia ingin sekali mengatakan pada jeno kalau dia sangat jahat dan merutuki jeno yang sangat bodoh.

Mungkin setelah melihat hasil ini, jaemin tidak akan memberitahu semua keluarga. Dia hanya akan membawa jeno ketempat penyekapan jalang itu lalu membunuh virus itu bersama. mungkin dengan bantuan bomin juga nantinya.

Lalu jaeminpun tersenyum dengan sangat lebar karena sangat bahagia lalu meletakkan ponselnya pada nakas sebelah dan menyamankan posisi mereka berdua di bangsal renjun yang cukup besar dan muat untuk dua orang dan ikut menjemput mimpinya juga.

Dikediaman yuwin, para orangtua sampai dan melihat keempat anak jaemren telah menangis karena mendengar renjun masuk rumah sakit dan harus dirawat.

"Hei. Tenanglah, mommy sudah baik-baik saja, mommy hanya tidak sehat saja. jangan menangis lagi." Ucap winwin memeluk jae ren, yuta memeluk Najun, jaehyun memeluk Junlin dan taeyong memeluk Minhee agar anak-anak itu tenang.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Where stories live. Discover now