30

5.1K 323 25
                                    

Cahaya matahari pun memasuki kamar kedua anak adam yang masih tertidur setelah mengalami malam yang panjang.

Salah satu dari kedua anak Adam itupun terbangun karena cahaya matahari, diapun melihat suami cantiknya masih setia tertidur sembari memeluknya erat. Lalu diapun menyingkirkan rambut yang menutupi kening suami cantiknya itu lalu mengecup kening itu dan diapun melepaskan diri secara pelan-pelan agar sang empu tidak terganggu lalu segera bergegas untuk mandi dan membersihkan diri karena merasa badannya sangat lengket sekali.

Setengah jam kemudian, jaemin sudah keluar dari kamar mandi dan melihat suami cantiknya itu masih saja tertidur dengan sangat nyenyak dan diapun mendekat lalu duduk dipinggiran ranjang.

"Injunie. Ayo bangun. Nanti kita malah ketinggalan pesawat." Ucap jaemin sebagai bahan candaan karena bagaimana mungkin mereka bisa ketinggalan pesawat saat jaemin adalah pemilik pesawatnya.

"Eung." Lalu renjun pun membuka matanya dan melihat jaemin yang sudah selesai bahkan sangat wangi sekali.

"Ayo bangun." Ucap jaemin sembari tersenyum manis.

"Aku sangat malu sekali sama Nana." Ucap renjun menutupi wajahnya. Dia sangat malu karena tadi malam.

"Ayolah tidak perlu malu sayang. Ayo bangun." Ucap jaemin menurunkan selimut agar bisa melihat suami cantiknya dalam mode malu yang sangat menggemaskan baginya.

"Jangan melihatku seperti itu Nana." Ucap renjun dan jaemin segera menahan tangan renjun agar dia tidak menaikkan kembali selimutnya.

"Baiklah." Ucap renjun dengan senyum manisnya seolah-olah mengundang jaemin untuk menerkamnya kembali. Lalu jaeminpun mendekat untuk mencium bibir Cherry yang menggoda itu tapi belum sampai dengan tujuannya, renjunpun langsung bangkit memakai selimut dan menuju toilet lalu muntah-muntah.

Jaemin yang mendengar suara muntah-muntah dari toilet langsung panik dan berdiri didepan pintu kamar mandi sembari mengetuknya.

"Injunie? Apa kau baik-baik saja?" Ucap jaemin sangat cemas.

"Aku baik-baik saja nana. Ini hanya masuk angin saja." Ucap renjun lalu setelah itu terdengar suara air yang menandakan renjun sedang mandi. Mendengar hal itu, jaemin sedikit tenang karena dia sangat takut kalau sampai suami cantiknya itu sakit. Lalu diapun duduk di sofa untuk menunggu renjun selesai dan sesekali melihat berkas yang dikirimkan oleh beomgyu ke email-nya.

Setengah jam kemudian, renjunpun telah selesai bahkan dia memilih memakai Hoodie jaemin yang kelihatan besar pada badan kecilnya itu. Lalu diapun duduk dipangkuan jaemin karena suaminya itu tidak sadar kalau dia sudah siap saking sibuknya dengan ponselnya.

"Injunie sudah siap?" Ucap jaemin tersenyum lalu meletakkan ponselnya di sebelahnya.

"Hmm. Nana sedang apa?" Ucap renjun sembari mengalungkan tangannya pada leher jaemin.

"Hanya sedang mengecek data saja." Ucap jaemin tersenyum lalu merapikan rambut renjun yang sedikit berantakan.

"Injunie memakai Hoodie Nana lagi." Ucap jaemin tersenyum.

"Hmmm Hoodie Nana sangat harum. Aku suka harum Nana." Ucap renjun tersenyum manis. Melihat hal itu, jaemin juga ikut tersenyum lalu mendekatkan wajahnya pada wajah suami kecilnya itu dan beberapa detik kemudian bibir itupun bertemu hanya ciuman tanpa lumatan. Dan jaemin adalah yang melepaskan lebih dulu sembari tersenyum manis.

"Morning kiss baby." Ucap jaemin. Dan renjun hanya bisa tersenyum lalu merekapun segera turun kelantai bawah untuk sarapan bersama dengan Mama dan otusan.

••••

Sekarang renjun, jaemin, winwin, dan yuta telah berada di meja makan dan sedang makan dengan nikmat tanpa ada pembicaraan apapun atau rengekan renjun yang tidak ingin makan ini dan itu.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Where stories live. Discover now