S2:3

1.8K 158 2
                                    

Jaemin telah bangun dari tidurnya dan melihat istrinya masih tidur dengan sangat nyenyak sembari memeluknya dengan tubuh polos mereka berdua yang tertutup oleh selimut, jaemin tersenyum melihat wajah cantik istrinya dan mencuri ciuman dari bibir itu sedikit demi sedikit hingga sang empu terganggu dan mengerjapkan matanya untuk menyeimbangi cahaya yang masuk kedalam indera penglihatan nya.

"Nana?" Ucap renjun melihat suaminya tersenyum dengan sangat lebar padanya.

"Hmm? Ada apa? Apa bagian bawahmu sangat sakit?" Ucap jaemin tersenyum.

"Tentu saja. Ini sangat sakit Nana. Aku juga sangat lapar." Rengek renjun dengan sangat lucu.

"Baiklah, sekarang kita mandi, lalu nanti aku akan memasakkan untuk kita." Ucap jaemin tersenyum lalu bangkit lebih dulu tanpa kain sama sekali hingga membuat renjun semakin malu karena melihat tubuh polos suaminya dan dia akan berusaha untuk tidak membangunkan adik kecil suaminya itu agar dia tetap selamat.

"Kita akan mandi bersama?" Ucap renjun yang melihat jaemin merentangkan tangan agar renjun segera masuk ke gendongannya.

"Tentu saja. Aku tidak akan melakukan hal yang lebih. Aku hanya akan mandi saja." Ucap jaemin tersenyum lalu renjunpun segera menerima uluran tangan jaemin dan merekapun masuk kedalam toilet untuk mandi bersama.

Setelah mandi bersama, jaemin lebih dulu turun untuk memasakkan makanan untuk mereka berdua mengingat mereka berdua melewatkan jam makan siang, alhasil sekarang mereka jadi sangat kelaparan karena memang tenaga mereka telah banyak terkuras untuk olahraga. Bahkan jaemin memasak layaknya orang gila karena terus tersenyum mengingat kejadian yang sangat panas di siang bolong bersama istrinya itu di dapur mereka ini.

Setelah masakan selesai, jaeminpun berjalan menuju ruang tengah untuk mengambil hadiahnya juga ponselnya, dan kembali ke meja makan untuk menunggu istrinya itu. Tak lama setelah itu, renjunpun datang dan duduk dimeja makan layaknya mereka berdua pengantin baru.

"Kenapa kau terus tersenyum seperti itu Nana?" Ucap renjun yang malu dan menunduk.

"Kenapa memangnya? Tidak boleh? Aku kan hanya melakukan ini padamu saja." Ucap jaemin tersenyum lalu diapun mengambil tangan renjun yang sangat halus seperti bayi lalu memakaikan cincin itu pada renjun. Renjun yang menyadari hal itupun langsung mengangkat kepalanya dan melihat cincin yang melingkar di tangannya.

"Kau membelikan yang aku inginkan?" Ucap renjun tersenyum sangat cerah.

"Tentu saja. Aku harus membelikannya untuk istri cantikku." Ucap jaemin tersenyum.

"Gomawo Nana." Ucap renjun tersenyum dengan sangat manis.

"Hmm. Sekarang kau makanlah, aku tau kau sangat lapar, jadi sekarang kita harus makan agar perut kecil itu tidak kelaparan lagi dan kita bisa segera menjemput anak-anak." Ucap jaemin tersenyum.

"Hmm. Baiklah." Ucap renjun tersenyum lalu diapun memakan dengan lahap makanan diatas meja itu begitu pula dengan jaemin yang tersenyum di sela-sela makannya karena melihat kelakuan renjun yang sangat lucu bahkan saat sedang makan sekalipun.

Drrt...Drrt..Drrt...

Ponsel jaemin bergetar dan diapun segera melihat siapa yang menelpon lalu mengangkatnya.

"Maaf Presdir dari tadi saya menghubungimu tapi tidak kau angkat." Ucap beomgyu asisten jaemin yang ternyata menghubunginya.

"Memangnya ada masalah apa?" Ucap jaemin sembari melihat renjun yang tengah makan dengan wajah cemas karena melihat jaemin merubah ekspresi wajahnya. Dan akhirnya jaemin tersenyum untuk membuat renjun jauh lebih baik.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن