S2:33 Rencana Mark dan Kecelakaan Jaemin

2.1K 159 7
                                    


Mark tersenyum sepanjang jalan lalu diapun menghubungi jaehyun untuk mengatakan pada Mark kalau dia akan pulang telat malam ini, karena dia telah sangat yakin akan melakukan rencana kecelakaan jaemin atau membunuh jaemin malam ini. Bertepatan saat malam pertunjukan kembang api yang akan di lakukan di sekitar sungai Han nantinya. Pasti akan menjadi pemandangan yang indah sebelum adiknya itu menutup matanya untuk selamanya.

"Iya Mark? Ada apa?" Jawab jaehyun.

"Daddy aku akan bertemu salah satu klien, sepertinya aku akan terlambat untuk pulang. Apa tidak masalah." Ucap Mark.

"Tentu saja. Lakukan saja. Kau tenang saja." Ucap jaehyun.

"Baiklah Daddy. Aku akan menutupnya." Ucap Mark lalu mematikan ponselnya dan tersenyum dengan sangat bahagia karena hari ini adalah hari dia akan membunuh adiknya sendiri.





















__________















Di mansion terlihat jaemin yang sedang menemani renjun berjalan-jalan di sekitar halaman depan mansion karena renjun merasa sangat bosan dan ingin berjalan di depan mansion itu.

"Apa kau tidak lelah sayang?" Ucap jaemin sembari mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping istrinya dan tangan yang sebelahnya mengelus perut buncit itu.

"Tidak. Aku sedang ingin berjalan-jalan disini. Bukankah itu baik untuk kesehatan ibu hamil sepertiku." Ucap renjun tersenyum.

"Baiklah. Tapi, kau harus ingat juga kalau kau tidak boleh kelelahan akan berbahaya untuk calon anak kita." Ucap jaemin tersenyum.

"Hmm. Arra. Nana-ya?" Ucap renjun sedikit bingung ingin mengatakannya.

"Ada apa? Katakan saja." Ucap jaemin tersenyum.

"Ntah kenapa aku merasa kau akan meninggalkanku sangat jauh. Apa itu artinya benar Nana?" Ucap renjun sembari menatap jaemin disebelahnya.

"Tidak akan injunie. Aku tidak akan bisa meninggalkanmu dan anak-anak sama sekali. Jadi, jangan terlalu memikirkan perasaan negatifmu itu." Ucap jaemin tersenyum.

"Baiklah. Aku akan percaya apapun perkataan Nana." Ucap renjun tersenyum manis hingga jaemin gemas dan menjawil pelan hidung istri mungilnya itu.

Tak jauh dari jaemren berada, chenji tengah duduk di sebuah ayunan dengan bersandar pada dada bidang jisung.

"Jisung-ah. Aku ingin selalu melihat kebahagian gegeku itu." Ucap chenle tersenyum.

"Kau sudah melihat kebahagiaan mereka sayang. Mereka sudah sangat bahagia selama 15 tahun. Bukankah itu cukup?" Ucap jisung.

"Benar. Tapi, aku ingin hanya senyuman yang terukir di wajah Gege itu. Tidak ada airmata kepedihan selamanya. Bahkan aku ingin Gege selalu bisa menjadi dirinya yang ini." Ucap chenle.

"Kau tenang saja. Sekarang renjun ge lebih baik dari pada 15 tahun yang lalu." Ucap jisung sembari mengelus perut buncit chenle.

"Kau benar. Tapi, ntah kenapa aku merasa akan ada sesuatu yang terjadi pada salah satu dari mereka. Aku sangat takut jisung." Ucap chenle.

"Itu hanya perasaanmu saja. Tenang saja. Tidak akan ada yang terjadi baik pada renjun ge juga jaemin Hyung." Ucap jisung tersenyum dan mereka melihat keempat anak jaemren menghampiri orangtua mereka.

"Mommy? Apa tidak lelah?" Ucap jae ren.

"Tidak renren sayang. Mommy sangat senang karena ditemani jalan-jalan walaupun didepan halaman mansion ini sama daddy." Ucap renjun tersenyum.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Where stories live. Discover now