S2:10

2.2K 158 5
                                    

At. Kediaman yuwin

Semuanya telah turun kecuali haechan yang masih lemas dan chenle yang mendadak pusing. Alhasil mereka menunggu saja sampai jaemren sampai juga jeno yang membelikan pesanan haechan dan menebus vitamin datang.

"Ngomong-ngomong ten? Kenapa dengan haechan?" Ucap winwin sangat cemas.

"Dia hamil lagi, baru tiga Minggu." Ucap ten.

"Wah, no Hyuck, no Chan, selamat kalian akan punya adik lagi." Ucap jae ren tersenyum manis.

"Makasih." Ucap kedua anak haechan itu.

"Aku senang sekali akan tambah cucu." Ucap taeyong dan diangguki oleh semua orang yang ada disana.

"Geundae, nenek? Kenapa mommy dan Daddy sampai lama sekali?" Ucap jae ren.

"Sabar ya, sebentar lagi pasti akan sampai. Tenang saja." Ucap winwin tersenyum.

"Ne nenek." Ucap jae ren tersenyum.

Tepat saat itu, mobil jaemren memasuki kediaman yuwin dan jaeminpun turun lebih dulu untuk membukakan pintu bagi renjun juga mengambil barang yang mereka beli, seperti susu hamil, juga obat dan vitamin yang tadi dia tebus lalu masuk.

"Akhirnya kalian datang juga. Anak kalian dari tadi nanyain." Ucap yuta.

"Maaf ya sayang. Tadi mommy sama Daddy harus pergi sebentar ke rumah sakit." Ucap jaemin tersenyum lalu mendudukkan dirinya disebelah renjun yang tengah mengelus kepala sih bungsu. Memang tidak Renjun pungkiri tapi kehamilan yang ini membuatnya cepat merasakan kelelahan ntah karena apa.

"Memangnya siapa yang sakit Nana?" Ucap taeyong cemas.

"Tidak ada yang sakit mommy. Hanya saja ada keluarga baru saja di keluarga kami." Ucap renjun tersenyum.

"Jangan bilang? Kamu hamil lagi sayang?" Ucap winwin kaget dan tersenyum.

"Iya Mama. Renjun hamil, dan kandungannya baru berusia 5 Minggu." Ucap renjun.

"Jadi kalian berempat akan punya adik lagi." Ucap jaemin tersenyum melihat keempat anaknya.

"Yeaaayyyyy, akhirnya aku jadi kakak. Adek, baik-baik didalam sana ya." Ucap jae ren sembari mengelus perut renjun.

"Iya kakak." Ucap renjun tersenyum.

"Lalu kenapa kau sangat lelah sekali injunie?" Ucap yuta melihat wajah lelah anaknya.

"Kehamilan renjun yang ini sangat melelahkan kata dokter otusan, dan sangat lemah juga. Jadi Daddy, jaemin ingin minta ijin untuk tidak bekerja atau bekerja dari rumah sampai renjun melahirkan. Tidak masalah kan Daddy?" Ucap jaemin sembari membiarkan kepala renjun bersandar pada dadanya.

"Tidak masalah. Kau tenang saja." Ucap jaehyun tersenyum.

"Kalau begini, sepertinya kita tidak akan bisa liburan." Ucap yuta.

"Jangan begitu otusan. Aku akan baik-baik saja. Kasihan anak-anak kalau tidak jadi." Ucap renjun.

"Injunie yakin?" Ucap jaemin.

"Hmm. Kan ada Nana. Jadi, kita tetap jadi saja liburannya." Ucap renjun tersenyum.

"Baiklah." Ucap yuta tersenyum.

"Aku berharap jeno juga meminta libur atau kerja dari rumah karena kandungan haechan yang ini sangat lemah sekali." Ucap ten.

"Haechan juga hamil mommy ten?" Ucap jaemren kaget.

"Iya, mommy juga baru tau pagi ini. Karena jeno mengagetkan mommy tadi." Ucap ten tersenyum.

"Jung Jeno. Kuharap kau tidak salah akan pilihan kali ini. Kasihan haechan."batin jaemin.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Where stories live. Discover now