S2:18

1.9K 133 8
                                    

Anak-anak baru saja kembali sebelum jam makan siang karena guru mereka melakukan rapat secara tiba-tiba dan anak-anak justru sangat senang sekali karena harus pulang lebih cepat. Bahkan mereka sampai berlarian masuk kedalam mansion besar tersebut dan bagai magnet yang sama merekapun menghempaskan ransel begitu saja di sofa lalu duduk karena sangat letih. Hanya Junlin yang tidak melakukan hal itu, dia malah langsung naik kedalam kamarnya yang berada di lantai 3 untuk bersih-bersih memang seperti renjun sekali.

Para nenek datang diikuti oleh shotaro dengan membawakan susu untuk semuanya juga makanan ringan sebelum jam makan siang.

"Kalian sangat lelah?" Ucap taeyong tersenyum.

"Hmm nenek. Semuanya sangat melelahkan sungguh." Keluh Minhee yang memang sangat mirip dengan jaemin.

"Minumlah susunya." Ucap winwin tersenyum.

"Setelah ini kalian bersih-bersih dan kita akan segera makan siang bersama." Ucap shotaro sembari mengelus kepala anak satu-satunya, ro Chan.

"Oh iya. Dimana linlin?" Ucap winwin bingung karena salah satu cucu kembarnya tidak ada.

"Biasa nenek, linlin ge langsung kekamarnya untuk bersih-bersih sangat mirip dengan Mommy." Ucap jae ren.

"Yasudah. Nenek akan mengantarkan susu dan cup cake ini untuk Gege dulu." Ucap winwin tersenyum lalu berjalan menuju lift untuk kelantai3. Karena mau bagaimanapun dia sudah cukup tua kalau harus menaiki tangga, benar-benar membuat kakinya sangat pegal.

••••

At. Kamar haechan-jeno.

Terlihat suami-istri itu masih tertidur diatas tempat tidur bahkan tangan jeno masih setia berada di perut sang istri yang sedikit membuncit itu. Dikarenakan haechan yang saat itu mengatakan perutnya kram. Dan saat jeno menyentuhnya haechan malah terlihat tenang dan kembali tidur dengan nafas yang beraturan.

Hingga jeno terpaksa bangun karena ponselnya berbunyi dan diapun mengambil ponsel disebelah nakas tersebut lalu melihat nama yang tertera. Dan betapa sangat kesal dan marahnya dia melihat nama Mark lah yang tertera pada layar ponselnya.

"Jeno-ya? Apa kabar? Bagaimana kabarmu dan haechan? Apa baik?" Ucap Mark basa-basi dan itu benar-benar membuat jeno kesal setengah mati tapi dia ingat kata jaemin untuk mengikuti permainan Mark termasuk pura-pura tidak tau apapun dan bersikap baik, karena mereka ingin mengumpulkan bukti-bukti yang cukup akurat selain bukti mengenai jalang itu.

"Tentu saja sangat baik Hyung. Lagian, kau juga akan kembali lagi bukan? Aku tidak sabar ingin bertemu Yeri noona, sooan dan siapa nama anakmu yang bungsu?"

"Jackson." Ucap Mark datar.

"Ya. Aku juga ingin bertemu dengan Jackson. Dia berbeda setahun dengan anak sulungku dan haechan bukan Hyung?" Ucap jeno yang memang sengaja memancing sembari terus mengelus perut haechan agar dia tetap tertidur dengan nyenyak. Karena dia tidak ingin haechan terganggu dalam tidurnya.

"Ya benar. Dia berbeda setahun dengan anak sulungmu dan berbeda dua tahun dengan anak sulung jaemin dan renjun."

"Aku sangat tidak sabar ingin bertemu dengan sooan. Pasti dia sangat cantik sekarang bukan?" Ucap jeno.

"Hmm. Dia tumbuh dengan sangat cantik." Ucap Mark.

"Tapi lebih cantik dan manis haechan." Sambung Mark dalam hatinya.

"Baguslah kalau begitu. Jae ren setidaknya memiliki kakak perempuan dari banyaknya kakak laki-laki. Ngomong-ngomong, jae ren sangat cantik seperti renjun. Dan Junlin juga sama dengan renjun bahkan seperti fotokopian." Ucap jeno.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Where stories live. Discover now