27

4.7K 328 11
                                    

Setelah sarapan selesai, renjun dan jaemin berada di taman belakang karena renjun ingin bersama dengan binatang peliharaan.

Bahkan posisi mereka sangat intim sekali sekarang karena renjun berada di pangkuan jaemin dan jaemin yang memeluk pinggang ramping itu dengan sangat erat dan meletakkan kepalanya pada bahu sempit renjun.

"Nana-ya. Apa kau tidak lelah seperti ini? Aku akan duduk sendiri saja." Ucap renjun.

"Tidak boleh. Biarkan tetap seperti ini." Ucap jaemin yang sedang menikmati aroma tubuh suami kecilnya ini sembari menutup matanya sementara renjun lanjut bermain dengan binatang buas peliharaannya.

Hingga setengah jam berlalu, mereka masih berada diposisi seperti itu, dan renjunpun merasa sangat mengantuk hingga menyandar pada dada bidang jaemin hingga membuat jaemin meletakkan kepalanya di atas kepala renjun dan terus mengelus perut renjun.

"Kau mengantuk?" Ucap jaemin dengan sangat pelan. Dan hanya diangguki oleh renjun.

"Kau ingin masuk sekarang?" Ucap jaemin. Dan renjun kembali menggeleng sebagai jawabannya.

"Baiklah. Kalau begitu tidak masalah." Ucap jaemin lalu terus mengelus perut rata renjun dengan sangat lembut hingga membuat renjun merasa sangat nyaman dan menutup matanya dengan sangat nyaman.

Jaemin yang menyadari renjun telah tidur dengan sangat nyenyak hanya tersenyum. Lalu menikmati saat-saat seperti ini.

Karena hari semakin dingin, jaeminpun menggendong renjun ala koala untuk membawanya masuk dan menidurkannya di dalam kamar. Dia tidak mungkin tega melihat suami cantiknya ini masuk angin dan sakit. Apa lagi renjun masih dalam masa pengobatannya.

Saat berada dalam kamar renjun, yang menjadi kamarnya juga. Jaemin masih terus melihat wajah damai itu. Bahkan sangat terpesona lagi dan lagi seperti tidak ada jalan untuk keluar dari pesona seorang Nakamoto Renjun atau sekarang bisa dipanggil Jung Renjun.

Tepat saat itu, ponsel jaemin berbunyi dan tertera nama "Jung jeno" hingga membuat jaemin kaget. Karena kembarannya ini baru menghubungi setelah pernikahan renjun dan jaemin selesai. Dasar tidak tau diri, pikirnya.

"Ada apa Jung? Kupikir kau tidak ada niat untuk menghubungiku."

"Ayolah Jung. Kenapa kau malah marah seperti ini? Oh iya, selamat atas pernikahanmu. Dan selamat karena kebahagiaanmu. Kau harus ingat saat aku kembali. Segera beri aku hadiah. Karena ini juga akibat ulahku makanya kalian bisa menikah."

"Kau akan aku hajar Jung. Setidaknya kembali lah sesekali. Kau tau, aku baru saja sehari keluar dari rumah dan mommy dengan tidak santainya mencari ku karena dia kesepian."

"Bukannya ada sungchan? Kenapa dia masih merasa kesepian? Kau tenang saja itu namanya sindrom pernikahan. Karena kau menikah dan mommy belum bisa menerimanya."

"Aneh sekali. Padahal dia yang sangat bahagia."

"Itu bukan aneh namanya Jung. Itu namanya mommy sangat sayang padamu. Dan juga, kau yang pertama menikah dari keluarga jung. Kau lihat betapa hebohnya media saat kalian menikah?"

"Aku sangat tau sekali. Dan sekarang banyak yang patah hati akibat pernikahanku ini. Lalu bagaimana keadaan haechan?"

"Masih sama, belum ada perkembangan yang pasti tapi setidaknya selama aku disini haechan selalu tersenyum dalam komanya."

"Benarkah? Itu berarti dia sedang bermimpi indah. Layaknya renjun saat itu."

"Oh iya, aku dengar-dengar kau memberikan kuasa pada Dery asistenmu. Sekarang siapa yang akan menjadi asistenmu?"

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Where stories live. Discover now