11

4.4K 391 22
                                    

Matahari di pagi yang cerah setelah badai sepanjang malam berakhir. Terlihat dua anak Adam yang masih tertidur dengan nyenyaknya.

Tak berapa lama kemudian, pria yang lebih besarpun bangun karena cahaya matahari yang masuk dari sela-sela jendela kamarnya yang mana gorden masih setia tertutup. Lalu dia menyadari pria kecil disebelahnya masih tertidur pulas bahkan masih memeluk erat pinggangnya seakan takut kalau sewaktu-waktu dia meninggalkannya.

Melihat wajah tidur yang damai itu, jaemin tersenyum cerah lalu mengecup sekilas pipi chubby itu. Karena ntah kenapa jaemin tidak bisa menahan dengan sangat lama untuk tidak melakukan skinsip pada renjun.

Setelah puas memandangi wajah tidur yang cantik itu, jaemin berusaha melepaskan pelukan renjun namun hasilnya nihil. Karena renjun memeluknya sangat erat semakin dia berusaha melepaskannya.

Tolong sekarang kuatkan jaemin. Dan ingatkan jaemin agar tidak bertindak lebih pada pria kecil itu.

Jaemin akhirnya memutar otak lalu mengambil boneka kelinci favoritnya di nakas sebelah dan memasukkan ke sela-sela pelukan renjun padanya. Dan berhasil, renjun akhirnya sepenuhnya memeluk boneka kelinci milik pemuda bersurai hitam itu. Dan sesekali menguyel-uyel kan wajahnya pada boneka itu hingga membuat jaemin tersenyum dengan sangat cerah.

Tapi, dia harus segera sadar karena jam terus berjalan. Dan dia harus lebih dulu mandi, baru membangunkan renjun dan siap-siap berangkat ke kampus.

Setelah beberapa menit akhirnya jaemin keluar dengan keadaan yang sudah rapi. Lalu dia kembali tersenyum karena melihat renjun yang masih tertidur bahkan dia menyadari mungkin renjun tidak tau kalau dia bisa tidur dengan nyenyak tanpa tau siapapun akan masuk atau pergi. Memang sangat berbahaya.

Jaemin akhirnya semakin memupus jarak antara mereka berdua lalu dia pun membangunkan renjun. Dan betapa lucunya bagi jaemin saat renjun mengerjapkan matanya untuk membiasakan sinar matahari yang masuk kedalam indera penglihatan nya saat ini.

"Kau sudah siap? Kalau begitu aku akan pulang kerumah saja." Ucap renjun dengan wajah datar kembali sekaligus dia mengingat semua kejadian kemarin hingga membuatnya merutuki dirinya dalam hati juga menahan rasa malunya pada jaemin.

"Itu tidak akan cukup waktunya renjun. Sekarang kau mandilah. Aku akan mencarikan baju yang benar-benar sangat pas untukmu. Dan lihat jam, kita hampir terlambat." Ucap jaemin dengan wajah datarnya lalu berjalan kearah lemari dan sesekali melihat kearah renjun yang dengan lucunya masih terduduk di atas ranjangnya untuk mengumpulkan nyawa.

Lalu tak lama setelah itu, renjunpun masuk kedalam toilet setelah jaemin menyerahkan bajunya yang paling kecil pada renjun dengan jeans berwarna hitam yang sudah kecil baginya.

Setelah itu, dia mengambil tas barunya untuk dipakai oleh renjun dan jangan lupakan buku tulis yang sengaja pemuda na itu masukkan juga ponsel renjun agar tidak tertinggal.

Setelah menunggu beberapa menit, renjunpun keluar dengan baju garis-garis hitam lengan panjang dan celana jeans hitam yang benar-benar membuatnya terlihat sangat imut berkali-kali lipat. Hingga jaemin tak pernah melepaskan pandangannya pada seseorang dihadapannya ini.

"Sepertinya aku harus pulang jaemin. Semuanya ada dirumah termasuk kartu identitas mahasiswa ku." Ucap renjun.

"Tidak perlu. Aku sudah menyuruh adikmu untuk membawakannya sekarang pakailah tas milikku." Ucap jaemin datar sembari menyodorkan tas miliknya pada renjun.

"Baiklah." Ucap renjun yang memang malas bertengkar saat pagi. Dia lebih suka mengacuhkan seperti biasanya.

Lalu merekapun berjalan keluar rumah jaemin dan masuk kedalam mobil jaemin tersebut tanpa ada obrolan sedikitpun. Karena sejujurnya renjun sangat malu mengingat dia sangat manja pada jaemin tadi malam.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang