ADRIELA [COMPLETE]

32. Status Baru

HAI SUNBIES💚 Pada nungguin momma update gak?

Udah ngevote belum?

Siap penuhin setiap paragraf dengan komen?

Nama panggilan kalian apa sih? momma pengen kenal💚

Happy reading yah!

32. Status Baru

'Aku ternyata segugup ini mengenai status baru hubungan kita. Senang tapi disisi lain aku merasa takut' — Riela Daniella Johnson

•°¤°•

Adriel berjalan hendak menuju ruangan tempat biasa anak-anak Sergios berkumpul, mereka akan mengadakan pertemuan dengan adik-adik kelas yang mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari Sergios. Dia sebagai ketua ingin memastikan wajah-wajah baru yang akan mewarisi Sergios. Sekalian dia ingin mencari penerus dirinya sebagai Ketua Sergios. Walaupun sebenarnya dia sendiri sudah mempunyai kandidat yang akan menggantikan dirinya.

Dia sudah mengamati dan dia rasa orang itu cocok menggantikan posisinya.

Langkahnya dia perlambat saat sosok Stella terlihat berjalan kearahnya. Adriel menghembuskan nafasnya kasar. Melihat cewek itu hanya membuat Adriel mengingat bagaimana Stella mencampakannya setelah apa yang telah Adriel lakukan. Cowok itu bahkan rela digantung sekian lama tapi dengan gampangnya Stella malah membuang dirinya pada orang lain.

Tentu saja Adriel kecewa. Dia benar-benar merasa dipermainkan.

Alhasil Adriel hanya berjalan melewati Stella begitu saja. Mengabaikan cewek itu yang terlihat membuka mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu pada Adriel.

Dia tidak peduli. Walaupun dia akui perasaannya masih ada untuk cewek itu tapi Adriel tidak ingin terlibat lagi dengan Stella. Dia takut kembali jatuh pada cewek itu.

Sekarang sudah ada Riela, walaupun Adriel belum menyukai Riela sebesar dia pernah menyukai Stella dulu tapi cowok itu tidak ingin menyia-nyiakan perasaan tulus Riela padanya.

Stella menatap punggung Adriel dengan tatapan sedih. Ini salahnya. Jika saja waktu itu dia lebih memilih Adriel pasti sekarang dia bahagia bersama cowok itu. Stella menyesali keputusannya yang lebih memilih persahabatannya dengan Diandra. Nyata cewek itu tidak menghargai perngorbanan Stella yang melepas Adriel untuknya. Semua sia-sia. Sekarang Stella hanya merasakan sesak dan penyesalan sendirian. Benar-benar tidak adil.

•°¤°•

"Nah udah dateng nih bosnya," seru Ben saat melihat Adriel membuka pintu dan melangkah masuk kedalam ruangan. Cowok itu berdiri dengan tatapan tajamnya. Matanya berpendar menatap seisi ruangan yang telah diisi oleh kandidat-kandidat penerus Sergios.

"Lo pada kenapa mau join Sergios?" tanya Adriel to the point. Jawaban dari mereka akan menentukan siapa yang pantas menjadi anggota inti. Sudah bisa ditebak kalau kebanyakan hanya ingin cari nama.

Seorang cowok dengan warna rambut mencolok mengangkat tangan. Warna rambut biru terang miliknya begitu mencuri perhatian.

"Gue pengen tahu dan pengen ngerasain apa maksud dari kalimat 'Satu rasa satu darah' nya Sergios," ujarnya dengan tatapan yakin.

Kalimat itu mengandung makna yang terarah pada kesetiaan dan kekeluargaan. Loyalitas. Jika yang satu menderita, semua juga harus menderita. Juga tidak ada perbedaan kasta diantara mereka. Satu rasa untuk semua. Tidak ada yang dibeda-bedakan. Satu darah artinya saat mereka menjadi bagian dari Sergios artinya mereka menjadi satu keluarga.