2. Biang Masalah

3.8K 441 75
                                    

2. Biang Masalah

"Gausah ngurusin hidup orang. Hidup lo juga belum tentu bener. Urus aja hidup lo"

•°¤°•

Setelah kejadian di lapangan basket tadi, orang-orang mulai membicarakan tentang Riela. Ada yang membela dia tapi ada juga yang mencela cewek itu—memilih berada di pihak Diandra. Entah angkatan kelas 11 atau kelas 12 bahkan kelas 10 sekalipun. Mereka sedang membicarakan Riela.

Riela bukan tipe cewek yang terkenal di sekolah karena penampilannya. Cewek itu dikenal karena kepintaran nya yang selalu mendapatkan ranking satu umum. Posisi yang tidak pernah  tergeserkan oleh siapapun.

"Apaan sih kak Riela. Masa ditawarin foto sama kak Danio gamau sih" ujar seorang cewek dengan nama Lia di nametag nya. Angkatan kelas 10.

"Dih suka-suka kak Riela lah mau foto atau enggak" balas temannya yang lebih membela Riela.

"Halah sok cantik itu mah" ujar seorang yang lain.

"Bodoh yeh lu. Gak ada aturan yang bilang kalau nolak foto sama anak-anak Sergios berarti sok cantik. Jangan tolol deh" ujar seorang cewek berambut panjang. Dia tidak habis pikir dengan kedua teman nya yang mengatai Riela seperti itu. Lagipula ini hanya masalah sepeleh, kenapa harus dibesar-besarkan.

"Dan satu lagi. Kak Riela emang cantik kok" ujar cewek itu lagi. Namanya Risca.

"Kok lo belain dia sih?!" kesal  salah satu teman nya.

"Yah kan dia gak salah" ujar Risca masih setia membela Riela.

"Risca lo harus inget. Kita ini lagi daftarin diri buat masuk tim cheers. Kalau kak Diandra denger lo belain Kak Riela, bisa-bisa lo gak dibolehin masuk tim" ujar Lia panjang lebar.

"Jadi gue harus benci gitu sama orang buat masuk dalam tim? Sempit banget sih otak lo! Masalah orang kenapa gue harus ikutan? Gak ada sangkut pautnya. Lagipula kak Diandra itu cuma wakil. Kapten cheers kan kak Stella" ujar Risca.

"Gausah ngurusin hidup orang. Hidup lo juga belum tentu bener. Urus aja hidup lo" ujar Risca lagi sebelum berjalan menjauh.

"Kok dia marah sih?!" kesal Lia.

•°¤°•

Di sisi lain, Riela, Jane dan Xaviera berjalan menuju kantin. Perut yang lapar memang harus di isi oleh makanan.

"Mau pesen apa? biar gue pesenin" ujar Jane.

"Bakso aja deh" jawab Riela.

"Lo Ra?" tanya Jane pada Xaviera

"Sama deh" jawab Xaviera

"Thanks Jane" ujar Riela sambil tersenyum

"Nyantai" balas Jane lalu melangkah menuju salah satu tempat yang menjual bakso.

Riela dan Xaviera berjalan menuju meja paling ujung dan duduk disana sambil menunggu Jane yang sedang memesan makanan.

"Lo gapapa?" tanya Xaviera tiba-tiba pada Riela yang sedang menunduk.

"Gapapa gamama" jawab Riela sambil tersenyum. Xaviera menghembuskan nafasnya kasar.

"Pengen gue tampar si Diandra" ujar Xaviera lalu memukul meja cukup kuat. Riela terkejut lalu menoleh ke kanan dan kiri. Kantin sedang ramai dan beberapa orang yang duduk di sekitar mereka langsung menoleh sesaat setelah Xaviera memukul meja.

ADRIELA [COMPLETE]Where stories live. Discover now