ADRIELA [COMPLETE]

47. Perbucinan

47. Perbucinan

'Menuju perbucinan tak terbatas dan melampauinya'

•°∞°•

SERGIOS INTI GEN 1

Ben Ganstra
|Mengcape dengan hidup
|Pen nikah sama Vanilla

Danio Fernandez
|Lo kenapa sih?
|Gabutnya lo itu mengancam jiwa lo

Nobel Arsenio
|Bosen idup Ben?

Zegas Bentanio
|Udah gue nantangin duel kalau jadi lo @Justin Franstian

Xaviera Quitta
|Kompor meleduk

Justin Franstian
|Mata Vanilla bagus. Dia pilih-pilih juga kali

Edward Harrison
|Berdamage gak Ben?

Danio Fernandez
|Ngakak banget
|Lagian Ben, lo emang gak cocok sama Vanilla yang kalem-kalem gitu

Nobel Arsenio
|Setuju

Justin Franstian
|Jangan bahas2 cewek gue

Adriel Alvaraldo
|Gue denger si Ben ngomongin Vanilla mulu dari kemarin

Justin Franstian
|?

Ben Ganstra
|HEH! KAPAN?!
|GAK JUST! BOHONG!

Zegas Bentanio
|Panik gak? panik gak?

Ilham Bagaskara
|Paniklah! masa enggak?

Adriel Alvaraldo
|Wassap suami idaman

Danio Fernandez
|Menganjay
|Jadi pen nikah juga
|Neng @Xaviera Quitta gas kuy?

Xaviera Quitta
|G

Zegas Bentanio
|Coba lagi nanti

Ben Ganstra
|HAHAHAHAHAHA MAMPUSIN

Justin Franstian
|Urusan lo sama gue belum selesai Ben

Ben Ganstra
|MAAFIN GUE JUST!!!

Zegas Bentanio
|Tidak ada ampun bagimu

Ben Ganstra
|Heh diem lo bocil!

Zegas Bentanio
|Nyenyenyenye

Grup chat menjadi ramai dengan Zegas yang sibuk mengompori Justin agar menghajar Ben sehingga membuat cowok itu panik dan terus memelas pada Justin agar mengampuninya. Salah Ben juga sih, setiap gabut malah bawa-bawa Vanilla, padahal sudah tahu jika pawangnnya nyeremin.

Justin akan langsung muncul secepat kilat kalau nama kekasihnya disebut.

Adriel memilih membuka whatsappnya lalu mengirim pesan untuk sang kekasih.