43. H-1 Holiday Camp

2.9K 348 275
                                    

Next part bakal 4000 kata lebih jadi aku mau 115 vote+220 komen. Gak boleh nego.

Jangan kebiasaan malas vote dan komen. Yang lainnya usaha sampe pada spam tapi silent readers enak2 aja terima bersih.

Part ini buat vatasedes

Ayo komen yang banyak biar ternotice juga💚

43. H-1 Holiday Camp

•°¤°•

Setelah kejadian dimana Tigroz datang ke SMA Nirwana dan Dean dengan terang-terangan menunjukan ketertarikannya pada Riela, Adriel menjadi cowok super posesif, dia bahkan terus menempeli Riela kemanapun cewek itu pergi. Bahkan jika Riela ingin kemana-mana Adriel akan ikut atau jika dia berhalangan maka cowok itu akan meminta anak-anak Sergios yang lain untuk menemani Riela.

"Udah semua nih bu bos?" seperti sekarang ini. Ben diminta menemani Riela karena Adriel tidak bisa. Dia tengah bersama dengan keluarganya sekarang. Ada acara makan malam. Jadinya yang menemani Riela adalah Ben.

"Udah nih," ujar Riela. Dia tidak membeli banyak persediaan makanan karena sekarang tidak setiap hari Riela tinggal dirumah kecilnya. Dia hanya kesana jika Adriel ingin berkunjung. Sampai sekarang dia belum memberitahu Adriel kalau dia sudah kembali tinggal dengan orangtuanya. Hanya Edward, Jane dan Xaviera yang tahu. Mungkin Justin juga, itupun kalau Xaviera memberi tahu cowok itu.

"Okedeh," seru Ben dengan jempol terangkat.

"Ben, thank you udah repot-repot nemenin gue," ujar Riela sedikit merasa tidak enak. Ben pasti memiliki kesibukan sendiri tapi malah berakhir menemaninya seperti ini.

"Sama-sama. Santai aja," ujar cowok itu dengan senyum lebarnya. Sosok Ben yang ramah dan penuh semangat membuat Riela menarik senyum.

"Riela, balik sekarang gapapa kan? gue mau ketemu cewek gue soalnya," ujar Ben sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iya gapapa. Sekali lagi makasih yah," ujar Riela sebelum keduanya memasuki mobil dan Ben mengantar Riela kembali kerumahnya.

"Riela lo jangan kesel yah sama sikap posesifnya Adriel. Dia begitu karena takut lo kenapa-napa." suara Ben yang terdengar selagi cowok itu tengah menyetir membuat Riela menoleh. Riela tidak pernah kesal dengan sikap posesif Adriel. Hanya saja kadang Riela merasa tidak enak jika harus merepotkan orang-orang. Riela paham bahwa Adriel hanya ingin menjaganya.

"Gak Ben, gue gak kesel sama sekali," ujar Riela.

Ben mengangguk-anggukan kepalanya. "Lo jangan sungkan sama kita-kita. Lo kan ceweknya pak bos," ujar Ben membuat Riela menarik senyum kecil.

"Mantan," koreksi Riela.

Ben tertawa. "Yaelah nanti juga balikan," ujar cowok itu optimis. Dia yakin kalau Adriel dan Riela akan kembali bersama. Memang butuh waktu saja sampai saat itu terjadi. Adriel memang masih harus berjuang setelah apa yang dia lakukan.

Kepercayaan dari seseorang itu mahal, jangan sampai kita malah menyia-nyiakan kepercayaan dari seseorang karena begitu kepercayaannya hilang, nilai kita tidak lagi sama dimata mereka.

ADRIELA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang