17. What?

2.6K 357 18
                                    

17. What?

'Orang-orang itu selalu membingungkan. Apa yang mereka katakan belum tentu itu yang mereka rasakan karena bisa saja yang mereka katakan itu bohong' - unknown

•°¤°•

"Yesss gue beli Afrika" teriak Ben heboh. Sergios mempunyai sebuah ruangan khusus di gedung sekolah yang menjadi tempat mereka berkumpul dan saat ini Ben,Danio,Zegas dan Nobel sedang bermain permainan monopoli yang biasanya dimainkan anak SD. Ben yang membawa permainan itu dari rumahnya. Jika anak-anak sekarang sibuk bermain game mobile, Ben malah bermain yang seperti itu. Ben itu fanboy nya BLACKPINK jadi jangan heran kalau papan monopolinya saja bertema girlband dari Korea Selatan itu.

"Sialan lu! Itu kan negara inceran gue" protes Danio tidak terima. Cowok itu bahkan sudah memukul kepala Ben. Danio memang mengincar negara Afrika karena biaya sewa yang besar apabila teman-teman nya tidak sengaja singgah disana.

"Hahahahhahahaha niat busuk lo tidak direstui oleh Tuhan" ujar Ben sambil menertawai Danio, mengabaikan tatapan tajam dari cowok itu.

"Tukeran kuy. Gue kasih nih Korea ke elu trus Afrika buat gue" tawar Danio sambil mengancungkan kartu kepemilikan Korea ke arah Ben.

"Gak mau gue" ujar Ben menolak.

"Ayo lah. Lo kan suka BLACKPINK" bujuk Danio.

"Aelah ribet banget lo berdua. Negara dalam monopoli aja direbutin" ujar Zegas yang sudah malas mendengar perdebatan tidak berguna diantara dua sahabatnya itu.

"Gue stop main. Mending mabar PUBG bareng Justin sama Ilham" ujar Zegas sambil bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati Justin dan Ilham yang duduk dipojokan dengan headphone di telinga masing-masing.

"Gue ikut Zegas" ujar Nobel lalu berjalan mengikuti Zegas meninggalkan Ben dan Danio yang masih bertatapan penuh permusuhan.

"Lo sih" ujar Danio menyalahkan Ben. "Lah kok gue? lo yang salah" sahut Ben tidak terima. Tidak lama setelah itu Danio sudah menerjang Ben sehingga kedua cowok itu sudah berguling ke kiri dan kanan di lantai.

Xaviera hanya memutar bola matanya sambil menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakukan kedua temannya itu.

"Edward mana?" Adriel yang baru saja memasuki ruangan langsung menanyakan keberadaan Edward pada Xaviera.

"Lagi di ruang guru" balas Xaviera sambil menatap pergerakan Adriel yang mengambil duduk di depan nya.

"Ngewakilin ex-school basket." sambung Xaviera menjelaskan. Adriel tersenyum tipis lalu mengangguk.

"Gue denger lo nerima ajakan Diandra buat nemenin dia ke acara?" tanya Xaviera

"Iya" jawab Adriel. Xaviera menatap Adriel sejenak lalu menganggukan kepala memilih untuk tidak bertanya lagi.

Sejenak ruangan itu sepi obrolan. Hanya tersisa Ben dan Danio yang masih sibuk bergelut di lantai sedari tadi. Xaviera yang tengah membaca novel mengangkat kepalanya menatap Ben dan Danio.

"Lo berdua gak capek apa?" ujar Xaviera sambil menatap Ben dan Danio dengan tatapan jengah. Kedua cowok itu langsung berhenti lalu mengambil posisi duduk.

ADRIELA [COMPLETE]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon