37. Katanya; Temenan

2.6K 338 106
                                    

Akhirnya pecah telor juga wkwk. Terima kasih untuk kalian yang udah berusaha menuhin target buat next chapter. Emang the best kalian.

Udah siap baca belum?

Suka makan es krim ga?

Kalau mau makan bubur ayam, kalian tim diaduk apa enggak?

Spam green love disini💚

Happy reading💚

37. Katanya; Temenan

'Jika melibatkan perasaan lebih, apa pantas disebut pertemanan?'

•°¤°•

Adriel benar-benar nyenyak dalam pelukan Riela. Cowok itu tertidur lama padahal posisinya sudah pasti bakal bikin pegal kalau dia bangun. Dia baru bangun ketika Riela berusaha memperbaiki posisi duduknya.

"Jam berapa?" pertanyaan pertama yang muncul begitu cowok itu membuka mata kemudian setelah itu mengucek matanya. Adriel mengusap wajahnya.

"Udah mau jam 11," jawab Riela setelah dia melirik jam di dinding.

"Eunghh." Adriel melenguh saat dia meregangkan badannya.

"Laper," ujarnya sambil menatap Riela.

"Mau makan dulu? Aku panasin makannya," tawar Riela. Udang yang dia masak tadi pastinya sudah dingin mengingat sudah beberapa jam berlalu. Riela tidak tega membangunkan Adriel yang tertidur pulas dipelukannya. Apalagi Riela juga sempat ketiduran, tapi tidak selama Adriel.

Adriel mengangguk, bersamaan dengan itu Riela beranjak dari duduknya dan berjalan menuju dapur. Adriel sendiri mengekori dari belakang.

Cowok itu duduk sambil mengamati Riela dengan posisi tangan yang menopang dagunya. Sesekali dia menguap karena masih mengantuk.

"Ela," panggil Adriel pelan. Riela berbalik sebatas bahunya, menatap Adriel menunggu cowok itu melanjutkan ucapannya.

"Yang waktu itu kamu kasih Justin coba itu minuman apa?" tanya Adriel.

"Susu sama yakult," jawab Riela. "Mau?" tawarnya kemudian dan Adriel mengangguk sebagai jawaban. Dia penasaran bagaimana rasanya.

"Bentar yah," ujar Riela. Cewek itu sudah selesai memanaskan makanan. Setelah menaruhnya dipiring dan meletakkannya didepan Adriel, dia juga mengambil sepiring nasi lalu setelah itu Riela beralih menuju kulkas. Mengambil susu dan yakult lalu mencampurnya kedalam gelas dan memberikannya pada Adriel.

Tanpa banyak bicara Adriel langsung meminumnya.

Matanya sedikit membulat terkejut merasakan perpaduan susu dan yakult dilidahnya. Ini enak. Tidak aneh seperti dibayangannya.

"Makan dulu," ujar Riela karena Adriel kembali meminum minumannya.

"Suapin," ujar cowok itu. Riela tergelak. Ini beneran Adriel? Kenapa manja sekali?

"Manja banget sih," ujar Riela. Adriel ikut terkekeh namun dia sudah meraih sendok dan mulai menyendok makanan kedalam mulutnya sendiri.

ADRIELA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang