45. Deja Vu

3K 343 144
                                    

45. Deja Vu

•°¤°•

Holiday Camp dua hari berjalan lancar dan kini sudah hari ketiga yang dimana merupakan hari terkahir. Seperti yang sudah dikatakan kalau hari ketiga mereka akan kedatangan tamu dari Abdi Bangsa. Karena itu, Mark sebagai Ketua OSIS kini tengah menunggu kedatangan murid-murid perwakilan dari Abdi Bangsa. Cowok itu ditemani oleh Nana.

"Woilah pompom gue dimana?" teriak Danio pada Zegas yang tengah duduk bersama Ilham.

"Pompom gue mana?" ulangnya lagi sambil mengulurkan tangannya pada Zegas.

"Gue kasih ke Xaviera tadi," jawab Zegas yang langsung dihadiahi pelototan oleh Danio.

"Ngapa dikasih ke Rara, anjing?" emosinya.

Zegas hanya mengedikan bahunya. "Dia kepo tadi gue mainin apa makanya gue kasih ke dia," ujar Zegas sedangkan Danio mendengus lalu menendang kursi yang dipakai Zegas dengan keras hingga cowok itu hampir terjatuh kemudian berjalan pergi begitu saja.

"Anak babi!" teriak Zegas kesal. Matanya kembali menatap Ilham yang sedari tadi tengah menatap kesatu titik.

Zegas mengikuti arah tatapan Ilham lalu mengulum senyum geli.

"Aelah bini lo gak bakalan hilang," ujar Zegas membuat Ilham tersadar lalu berdehem pelan.

"Lo beneran udah beristri?" bisik Zegas. Cowok itu masih menolak percaya hingga sekarang.

"Udah," balas Ilham sekenanya.

"Nih kalau fans lo pada tau, gue jamin potek abis." Zegas berujar sambil mengingat-ingat komen readers kemarin-kemarin yang rata-rata kaget dan potek saat tahu seorang Ilham sudah beristri.

Ilham hanya terkekeh menanggapi ucapan Zegas.

Ditempat lain Adriel terlihat duduk bersama Riela. Cowok itu tengah tertidur dengan kepala yang dia letakan dipangkuan Riela. Tangan Riela sendiri tengah sibuk memainkan rambut Adriel.

"Jadi ngantuk," ujar cowok itu. Dia jadi mengantuk karena elusan Riela dikepalanya.

"Tidur gih ditenda," suruh Riela namun Adriel mengerucutkan bibirnya. "Gak mau," ujar cowok itu.

Dia kemudian merubah posisinya menjadi duduk lalu menatap wajah Riela. Ditatap dengan jarak sedekat ini membuat Riela gugup. Cewek itu mengerjapkan matanya lalu berdehem karena Adriel masih terus menatapnya.

"Kenapa?" tanya Riela sembari menyembunyikan kegugupannya.

Adriel tersenyum lalu menggeleng. Dia masih terus memperhatikan wajah Riela dengan tatapan sayang.

"El kenapa sih? malu tau," ujar Riela sambil menutup mata Adriel yang sedari tadi terus menatapnya.

"Malu kenapa?" tanya cowok itu dengan santai. Entah Adriel bodoh atau apa. Mana ada cewek yang tidak malu saat ditatap dengan jarak dekat seperti ini apalagi oleh cowok yang dia suka.

"Pokoknya malu!" jawab Riela. Adriel terkekeh lalu tangannya bergerak merapihkan rambut Riela dan menyelipkannya di balik telinga.

ADRIELA [COMPLETE]Where stories live. Discover now