50. Cuddle

2.8K 382 73
                                    

WARNING!! KEUWUAN
YANG JOMLO DAN UWUPHOBIA, SIAPKAN MENTAL KALIAN!!

50. Cuddle

•°∞°•

Riela berdiri di depan pintu besar dengan tangan terangkat mengetuk pintu. Tidak lama kemudian muncul seorang wanita paruh baya yang berdiri di depannya dengan wajah sedikit bingung.

"Cari siapa neng?" tanya wanita yang sedang memakai celemek dibadannya. Bisa dipastikan kalau dia pekerja di rumah ini.

Riela melempar senyum sopan sambil berkata. "Saya nyari Adriel," ujarnya.

Belum sempat Bibi Ima memberikan jawaban, suara seseorang sudah lebih dahulu terdengar.

"Siapa bik?" kedua perempuan yang berada di ambang pintu sontak mengalihkan tatapan mereka.

"Eh kak Lala?" nada suara Adelyne berubah antusias sembari berlari kedepan pintu.

"Masuk kak!" ujar cewek itu sembari menarik tangan Riela masuk ke dalam rumah. Riela menatap Bik Ima sambil mengangguk dan tersenyum sopan.

"Cari Kak Adriel yah?" tanya Adelyne langsung. Riela merespon dengan anggukan.

"Langsung ke kamarnya aja. Dia disana," ujar Adelyne. Riela merasa tidak enak. "Kamu panggilin aja yah Adel?" ujar Riela dengan senyum gugup.

Adelyne menatap Riela. "Gapapa kak, langsung ke kamar Kak Adriel aja," ujar Adelyne sembari mendorong Riela pelan agar menaiki tangga menuju kamar Adriel.

Dengan keraguan yang masih ada didalam hatinya, gadis itu akhirnya melangkah menuju kamar Adriel. Masih ingat Riela pernah ketiduran saat ngumpul bersama Sergios dan bangun-bangun dia sudah di kamar Adriel.

Riela terkejut waktu itu. Dia bahkan langsung bangun dari ranjang dan bergegas keluar dari kamar Adriel. Untungnya begitu dia keluar, dirinya langsung bertemu dengan Adriel yang baru saja selesai menaiki tangga.

Tapi waktu itu Riela masuk ke dalam kamar Adriel dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia benar-benar gugup karena harus masuk ke kamar cowok itu.

Ah... mungkin Riela hanya akan mengetuk pintu dan meminta Adriel keluar dari kamarnya.

Riela sudah berdiri di depan pintu ber cat hitam. Tangannya terangkat dengan pelan dan perlahan mengetuk pintu di depannya.

Tiga kali ketukan lalu pintu terbuka dan menampilkan sosok Adriel yang berdiri dengan rambut setengah basah serta kaos hitam dan celana training berwarna senada.

Nafas Riela tercekat melihat penampilan kekasihnya. Air yang menetes dari rambut Adriel kenapa membuat cowok di depannya terlihat semakin begitu tampan? padahal Adriel hanya memakai baju kaos.

Ah sial. Cowok kalau pakai baju kaos hitam memang berdamage kan?

Adriel menatap Riela yang kini membuang wajahnya ke samping. Cewek itu tidak mau menatap Adriel.

"Aku tunggu kamu di bawah," ujar Riela dengan pelan.

Adriel menarik senyum miring ketika matanya menangkap kegugupan dari wajah Riela.

ADRIELA [COMPLETE]Where stories live. Discover now