7. Sebuah Tuduhan dan Sakit Hati

3.1K 428 54
                                    

7. Sebuah Tuduhan dan Sakit Hati

"Entah mengapa disaat aku mencintai mu, sakit hati terasa biasa saja,
bahkan aku menyukainya" - unknown

•°¤°•

Edward menatap Adriel dengan tatapan datar, berbanding terbalik dengan Adriel yang justru menatap Edward dengan tajam.

"Ada apenihh? Kenape nihhh?" ujar Ben sambil melihat Adriel dan Edward bergantian. Suasana di sekitar mereka tiba-tiba menjadi tidak nyaman.

"Dua tiga ikan hiu ngepantai. Woi Santai" ujar Danio yang tiba-tiba berpantun ala Jarjit di film Upin Ipin.

"Banyak nonton Upin Ipin nih. Jadi gini" ujar Ben sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Woi udah tatap-tatapnya, nanti baper lagi" ujar Zegas sambil merangkul Adriel. Adriel sendiri langsung menggerakan bahunya untuk menyingkirkan tangan Zegas lalu berbalik, berjalan meninggalkan teman-temannya.

"Kalian berdua kenapa?" bisik Jane pada Edward. Dari tadi cewek itu hanya terdiam sambil memperhatikan.

Edward menoleh pada Jane lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku gatau" ujar Edward. Cowok itu lalu memegang tangan Jane lalu menarik pacarnya itu—berniat mengantar Jane ke kelasnya.

Riela langsung berjalan menuju kelasnya diikuti oleh Xaviera.

Danio, Ilham, Justin, Nobel, Zegas dan  Ben masih berdiri ditempat mereka, berpikir keras karena kejadian tadi. Tentang apa yang terjadi diantara Adriel dan Edward.

"Kira-kira kenapa yah?" ujar Danio dengan wajah bingung.

"Gatau gue. Suasana tiba-tiba tegang banget" ujar Nobel.

"Mereka berantem?" ujar Ilham menebak.

"Masa sih?" ujar Justin bingung, walaupun dia lebih sering diam tapi saat melihat Adriel dan Edward dalam keadaan seperti tadi membuat Justin juga ikut bertanya apalagi mengingat fakta bahwa Adriel dan Edward sudah bersahabat dari kecil dan mereka berdua hampir tidak pernah bersitegang seperti tadi.

"Auhh dehhhh gelap" ujar Danio lalu berjalan menuju kelasnya. Yang lain memilih melupakan sejenak masalah tadi, mereka menuju ke kelas masing-masing. Jika memang Adriel dan Edward sedang ada masalah, mereka semua akan membantu menyelesaikannya saat berkumpul di rumah Edward sebentar.

•°¤°•

Jam pelajaran dimulai, dikelas Riela sedang ada pelajaran fisika. Keadaan kelas begitu hening, mereka memperhatikan apa yang di jelaskan didepan dengan baik.

"Tesa!" teriakan Bu Ratna membuat seisi kelas kaget, mereka semua menoleh pada cewek yang sedang duduk di ujung ruangan, sedangkan yang tatap juga terlihat terkejut.

"Dandan terus kamu. Dikelas bukannya perhatikan pelajaran dengan baik, malah sibuk dandan" ujar Bu Ratna sambil menatap Tesa tajam.

"Kamu kerjain soal ini!" ujar Bu Ratna sambil bergerak menulis soal untuk Tesa kerjakan.

"Anjir itu soal kan susah banget" bisik Jane dari belakang Riela, sedangkan Riela hanya mengangguk kecil lalu memperhatikan soal di depan dengan tatapan meneliti.

ADRIELA [COMPLETE]Where stories live. Discover now