11 : Goblet of Fire

848 98 5
                                    

-------- ≪ °✾° ≫ --------

-------- ≪ °✾° ≫ --------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝𝐘𝐨𝐮 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐧𝐨 𝐢𝐝𝐞𝐚 𝐡𝐨𝐰 𝐦𝐮𝐜𝐡 𝐌𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐝 𝐥𝐨𝐯𝐞𝐬 𝐲𝐨𝐮

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝𝐘𝐨𝐮 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐧𝐨 𝐢𝐝𝐞𝐚 𝐡𝐨𝐰 𝐦𝐮𝐜𝐡 𝐌𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐝 𝐥𝐨𝐯𝐞𝐬 𝐲𝐨𝐮. 𝐈 𝐰𝐢𝐬𝐡 𝐲𝐨𝐮 𝐜𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐬𝐞𝐞 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐭𝐡𝐫𝐨𝐮𝐠𝐡 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐛𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥 𝐛𝐥𝐮𝐞 𝐞𝐲𝐞𝐬. ❞

-------- ≪ °✾° ≫ --------

Daenerys berlari menunggalkan pub tersebut. Kevan mengikuti gadis itu dari belakang. Harry, Ron, dan Hermione melihat kondisi tersebut. Mereka terheran. Sehingga mereka mengikuti mereka.

"Dany!!! Tunggu aku." Ucap Kevan seraya berlari mengejar Dany. Ia menarik tangan Daenerys dan dengan terpaksa gadis berambut platinum itu pun berhenti. Wajahnya masih memerah dikarenakan menangis.

"Apa?! Kau tidak usah memikirkan aku. Aku butuh waktu untuk berpikir!!" Teriaknya dengan keras sehingga membuat Kevan juga menjadi marah.

"Kau sangat egois. Kau tau itu!" Ucap Kevan dengan emosi yang membara.

"Jangan mengguruiku. Kau tidak mengetahui perasaanku. Mereka meninggalkan aku. Melupakan aku. Mereka bahkan tidak mencariku selama berbelas - belas tahun lamanya." Ucap Daenerys terisak.

"Mereka tidak mencari karena mereka tidak tau bahwa kakak masih hidup." Ucap Draco dengan halus. Berjalan kearah Daenerys dan Kevan diikuti oleh Drany di sampingnya.

Mereka tidak menyadari bahwa The Golden Trio sedang mengawasi mereka dari balik sebuah pohon.

Daenerys terdiam ketika melihat adik kembarnya mengikutinya. Ia hendak berkata tetapi Drany memotong. "Aku berharap kakak tau seberapa besar rasa sayang Mama dan Dad. Kau tidak tahu betapa Mama dan Dad menyayangimu, aku harap kau bisa melihatnya dari kedua mata birumu yang indah itu." Ucap Drany dengan tajam.

𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 : 𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐨𝐟 𝐔𝐬Where stories live. Discover now