Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
We should tell the kids, Cissa.
- - -
Safe House
Daenerys yang terkulai lemah di sofa tertawa karena candaan Andrew dan Kevan mengenai masa kecilnya. Narcissa dan Lucius dari tadi mendengarkan cerita cerita masa lalu.
Narcissa merasa tidak nyaman di daerah pinggang dan kepalanya juga sakit, pandangannya sedikit mengabur. Lucius yang sudah menyadarinya dari tadi hanya bisa tersenyum ke arah Cissa dan mensupport tubuh kecil istrinya dari belakang.
"Cissa. Are you okay?" Lucius berbisik. Narcissa dengan pandangan ke arah Daenerys masih tersenyum menyembunyikan rasa tidak nyaman hanya mengangguk kecil. "Yeah I'm fine." Ia menarik nafas.
"Dad. Mom. Kalian bisa istirahat sekarang.. aku yakin you guys also have a lot to talk too.." Ucap Daenerys.
Lucius tidak ingin meninggalkan sisi putrinya. "Go. We will take care of her tonight.." Caroline tersenyum ke arah Narcissa.
Narcissa berjalan ke arah sofa. Sedikit menunduk dan mencium kening Daenerys. "You have to rest too little miss." Suara lembut namun tegas keluar dari Narcissa.
"Yes.. Madame Malfoy.." Ucap Daenerys sambil tertawa dan memberi hormat. Narcissa hanya menggeleng - gelengkan kepala.
Lucius juga mendekati Narcissa dan Daenerys. Ia juga memberikan kecupan di pipi putrinya. "Thank you for saving our family, my hero.." Lucius tersenyum.
"That's my duty Sir.. happy to do it." Daenerys mengenggam tangan ayahnya. Lucius mengecup tangan putrinya juga.
- - -
"I can make it to upstairs Luce. Kau tidak perlu membantuku." Narcissa bersikukuh naik sendiri ke lantai dua tanpa bantuan Lucius. Lucius hanya memutar bola matanya. "You will be fall without me Madame Malfoy."
"Oh it's that so Mr. Malfoy. Iam pregnant not sick!"
"Cissa.."
"Luce."
"Aku tidak perduli. Aku akan menggendongmu ke kamar jika kau tidak mau aku bantu naik ke atas."
"Oh Merlin help me."
"Listen Cissa. Aku hanya peduli tentang keselamatanmu dan our little one."
