- - -
"I can kill you right now. Don't underestimate me."
- - -
Sejak kejadian yang menimpa keluarga Weasley. Orde Phoenix berada dalam posisi tegang dan siaga. Mereka sudah siap untuk berperang dengan kubu Voldemort.
Mereka meyakini bahwa Voldemort ingin mengambil ramalan di kementerian sihir. Ayah Ron bisa saja mati jika Dany dan Harry tidak mendapatkan mimpi mengerikan itu.
Dan setiap hari pikiran Dany dan Harry juga dilatih oleh Snape, agar Voldemort tidak bisa menguasai pikiran mereka lagi.
Sejujurnya mereka sudah lama memimpikan Voldemort, hanya saja mereka tidak pernah bercerita kepada yang lainnya sampai 3 hari sebelum natal itu.
Christmas tragedy, Hermione memanggil kejadian itu. Harry dan Daenerys juga sangat sibuk untuk ujian O.W.L.S dan juga N.E.W.T
Kepala mereka dipenuhi berbagai banyak pertanyaan dan juga kepusingan sendiri - sendiri. Dany terus berpikir tentang apa yang dilaporkan Kembar Malfoy kepadanya. Semua orang menghilang dari Manor 1 hari setelah mereka pulang, dan Narcissa juga tidak ada dirumah saat Draco dan Drany pulang.
Draco bilang bahwa Ayahnya hanya berkata bahwa Ibunya pergi ke Amerika karena ada urusan. Tetapi tentu saja Dany tidak percaya tentang itu.
Disisi lain Harry, yang anak itu pikirkan adalah karenanya semua orang bisa terluka. Fisik dan mentalnya juga tidak terlalu mendukung. Dan karena kelas rahasia D.A.D.A mereka juga ketahuan oleh Umridge. Karena Caroline pada saat itu juga tidak ada untuk menjaga anak - anak.
Dumbledore juga sudah pergi dari Hogwarts dengan burung merah phoenix. Tidak ada yang tau jejaknya.
"Besok hari terakhir ujian." Ucap Dany memecah kesunyian lorong Hogwarts. Anak - anak berkumpul disana. Golden Trio, begitu juga anak - anak pindahan Beauxbatons Academy.
Clara, Reeve, Kevan, Victor, dan juga Michael.
"Dan pelajaran D.A.D.A." Timpal Reeve kesal.
"I want to say just f*ck it but. Nilai ujian itu penting." Kevan berdiri dan mengacak - ngacak rambut. "Tidak hanya kau french prince, Hermione yang pintar saja sudah muak dengan belajar." Ucap Ron sambil melirik Mione. Dia hanya tersenyum.
Mereka melihat dan mendengar di ujung lorong, ada Umbridge yang sedang menyiksa seorang anak Gryffindor. Harry yang pertama berdiri. Sudah selesai Umbridge menghukum anak itu. Ia berkata "Semua anak yang nakal pantas mendapatkan hukuman." Lalu ia tersenyum jahat dan pergi.
YOU ARE READING
𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 : 𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐨𝐟 𝐔𝐬
Fanfiction❝ 𝐀𝐯𝐚𝐝𝐚 𝐊𝐞𝐝𝐚𝐯𝐫𝐚 ❞ 𝐁𝐞𝐢𝐧𝐠 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐝𝐨𝐞𝐬𝐧'𝐭 𝐦𝐞𝐚𝐧 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠𝐬 𝐰𝐢𝐥𝐥 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐞𝐧 ‚ 𝐃𝐚𝐞𝐧𝐞𝐫𝐲𝐬. 𝐒𝐭𝐚𝐭𝐮𝐬 : 𝐏𝐨𝐬𝐭𝐩𝐨𝐧𝐞𝐝 𝐮𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐟𝐮𝐫𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐧𝐨𝐭𝐢𝐜𝐞