- - -
Aren't you tired? Being alone. Being isolated. What is it? Talk to me. Itu hanya akan lebih buruk jika kau simpan terlalu lama di hatimu.
- - -
Author's POV
Setelah keajaiban yang terjadi. Daenerys tidak bisa tidur sejak hari itu. Ia memikirkan, apa yang akan terjadi para keluarga Hill dan Malfoy.
Ia juga mengkhawatirkan Harry, Hermione, dan Ron. Dan juga teman - teman Beauxbatonsnya.
2 hari sudah berlalu. Anak itu masih kekurangan waktu tidurnya. Kantung mata gadis itu mulai terlihat. Semua orang bisa melihatnya, tetapi mereka memilih untuk tetap diam.
31 Desember merupakan hari yang sangat disukai oleh banyak orang, termasuk juga Dany. Tetapi tidak lagi. Dengan rencana yang disusun untuk menyerang Bellatrix di pesta tahun baru di kediaman keluarga salah satu deatheater.
Caroline dan Andrew memutuskan bahwa di tanggal sebelumnya mereka akan merayakan tahun baru secara kecil - kecilan. Daenerys tampak tidak menunjukkan rasa semangat.
Sejak kejadian di kementerian sihir. Ada yang hilang dari dirinya. Dia tidak bersemangat dan kehilangan arah. Hal yang sama terjadi dengan Harry.
- Flashback -
"Apa kau baik - baik saja?" Harry Potter duduk di samping Daenerys di tangga pintu salah satu area Mansion Hill.
"You are the only one asking me about that after.." Daenerys tersenyum.
"I know. So. Are you okay?"
"How can I be Harry?" Daenerys tersenyum kecut. Harry membalas dengan senyuman yang serupa.
"Kau sudah melihat banyak sekali kematian.." Dany berkomentar, ia menatap Harry dengan dalam dan ia mengenggam tangan Harry.
"Kau juga sama."
"But at least Papa just came back.."
"Tapi kau melihatnya dibunuh. Right before your eyes."
"Kaupun sama. Kematian papaku, kematian..Sirius.."
"He was the only family I have left.. dia pernah bilang bahwa setelah semua ini selesai kami akan tinggal bersama.."
YOU ARE READING
𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 : 𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐨𝐟 𝐔𝐬
Fanfiction❝ 𝐀𝐯𝐚𝐝𝐚 𝐊𝐞𝐝𝐚𝐯𝐫𝐚 ❞ 𝐁𝐞𝐢𝐧𝐠 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐝𝐨𝐞𝐬𝐧'𝐭 𝐦𝐞𝐚𝐧 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠𝐬 𝐰𝐢𝐥𝐥 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐞𝐧 ‚ 𝐃𝐚𝐞𝐧𝐞𝐫𝐲𝐬. 𝐒𝐭𝐚𝐭𝐮𝐬 : 𝐏𝐨𝐬𝐭𝐩𝐨𝐧𝐞𝐝 𝐮𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐟𝐮𝐫𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐧𝐨𝐭𝐢𝐜𝐞