18 : The Hidden Portkey

473 64 1
                                    

-------- ≪ °✾° ≫ --------

"RUN, RUN, RUN! BOTH OF YOU!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"RUN, RUN, RUN! BOTH OF YOU!"

-------- ≪ °✾° ≫ --------

Malfoy Manor

"No..no.." Ucap Lucius dalam horor. "This is the only way to protect her!" Ucap Druella.

"She is right, son. Aku sudah berbicara dengan Lord Voldemort. She will spare her. Dia hanya memerlukan darah Daenerys dan Harry.." Ucap Annete.

"How dare you. Kenapa kalian menyembunyikan hal ini. Dariku. Dari Cissa!" Jawab Lucius dengan amarah yang memuncak.

"Kau harus berada disana saat The Dark Lord memanggilmu. Pretend to serve as his servant. Be a cold heart man. For your own daughter for Merlin's Sake!" Ucap Cygnus.

Lucius masih menggeleng - gelengkan kepala. Ia tidak mau lagi menjadi bawahan you know who. Lucius tahu bahwa dia akan hanya akan menyiksa dan membuat keluarganya menderita.

Lucius melihat ke arah Abraxas. Pria itu sama sekali belum berkata apa - apa. "You stood there. Silent. What a coward you are." Ucap Lucius dengan dingin.

Ia keluar dari perpustakaan. Ia dipaksa oleh keluarganya sendiri untuk kembali menjadi pembantu you know who. Ia hanya ingin melakukan ini hanya karena orang tuanya dan orang tua Cissy berpikir bahwa ini adalah salah satu cara untuk menyelamatkan Daenerys. Tetapi ia tidak tau apa yang menjadi bayaran atas apa yang akan ia lalukan.

-------- ≪ °✾° ≫ --------

Andrew dan Caroline sudah tiba di Hogwarts. 1 jam sebelum pertandingan terakhir dimulai. "Papa Maman!!!!" Teriak Daenerys dengan senang.

Andrew dan Caroline memeluk putri mereka. Mereka masih menyayangi Daenerys dengan sama seperti dulu. "Papa. Aku sangat merindukanmu. Ada banyak sekali yang aku ingin ceritakan. Setelah turnamen terakhir selesai. Aku akan langsung pulang.." Ucap Daenerys dengan senyuman manis.

"Oh my daughter. I miss you too cherié.." Balas Andrew. Pelukan Andrew menguat. Daenerys merasakan ada sesuatu yang aneh. Tetapi ia menepis perasaan itu. Yang ia rasakan hanyalah kebahagian karena bisa bertemu dengan Andrew dan Caroline.

"Go Darling with your father. We will talk after it's done." Ucap Caroline kemudian mencium kening Daenerys.

"Be safe.."

-------- ≪ °✾° ≫ --------

"Good luck, Harry. Kau bisa melakukannya." Ucap Madeye. "Thank you professor. I will do my best." Jawab Harry sambil tersenyum.

𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 : 𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐨𝐟 𝐔𝐬Where stories live. Discover now