Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"You don't know what that's like. The enemy is real. It always been real."
- - -
Hermione telah mengumpulkan semua anak yang sekiranya ingin join di secret magic class.
"Di tempat seram ini? Serious mione?" Tanya Ron.
"Jangan bawel. Lebih baik di tempat yang sepi sehingga tidak ada yang melaporkan kita."
"Apa yang kalian mau jelaskan?" Salah seorang anak gryffindor menyeletuk.
"Well. Seperti yang kalian tahu. The you know who.."
"Kembali? Ya. Tapi itu kan hanya gossip.."
"Professore Dumbledore telah mengatakan hal yang serula tetapi itu kan berasal dari Harry dan anak baru itu.." yang lainnya ikut menyeletuk.
"Mungkin kalian akan bisa menceritakan apa yang terjadi." Tantang seseorang.
Emosi Dany tiba - tiba menaik dan ingin meninggalkan ruangan itu tetapi ditahan oleh Harry.
"Kalau kalian ingin mendengar tentang kejadian itu. Kami tidak akan mengungkit itu. Jadi kalau kalian tidak ingin bergabung, kalian boleh pergi.." Ucap Harry dingin.
Beberapa anak sudah ingin beranjak namun Hermione berkata "Apakah kalian tahu yang membunuh Basilisk di tahun ke 2 itu siapa?" Tanya Mione.
"Harry, dia menggunakan pedang gryffindor.." Ucap Neville.
"Harry selalu berusaha melawan kejahatan sedari semester 1. Dan ia selalu menang. Ia adalah guru terbaik yang bisa kalian dapatkan, dan Mrs. Hill juga akan membantu." Ucap Ron.
"Tidak. Guys. Please." Ucap Harry.
"Keberuntungan selalu berada di pihakku. Aku bisa saja mati. Dan terakhir di pemakaman Riddle. Aku akan mati tanpa Dany dan Ayahnya. Ayahnya mengorbankan nyawa untuk kami berdua dan Cedric."
Ruangan itu tiba - tiba menjadi hening, dan bisikan berhenti.
"Facing this stuff. Dark art stuff in real life, is not like in the school. If in school, if you failed you can just try again tomorrow. But out there...." Ucap Harry terhenti.
Tidak terasa Daenerys meneteskan air mata dan ia melanjutkan perkataan Harry. "When you second away from being murdered. Or watching your family or friend died right before your eyes.."
