Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hey did you just shout at your mother?"
"Papa? Is that really you?"
- - -
Caroline langsung menangkap tubuh Daenerys yang tersungkur ke lantai. Gadis itu pingsan dan seketika atmosfer di ruangan itu kembali seperti semula. Hermione membantu untuk membersihkan ruangan seperti semula.
Kevan dan Draco berlari menuju gadis itu. Narcissa mendekat dengan pelan. Mereka berada di lantai sekarang. Narcissa mencoba untuk memastikan denyut nadi Daenerys.
"It stop! Oh merlin!" Teriak Narcissa.
"Honey, Dany.. open your eyes.. forgive me as your bad mother.. you promise not to leave me like your father did.." Caroline menangis menguncang - guncangkan tubuh Dany.
Narcissa terdiam tetapi air mata sudah mengalir deras. Drany memeluk ibunya dari belakang. "Ma.."
"Mi amour.. pleasee.." Ucap Caroline yang sambil terisak.
- - -
The Dead Realm
Daenerys membuka matanya dengan perlahan. Ia berada di sebuah ruang perpustakaan yang sangat besar tetapi didalamnya bersalju. Ada banyak sekali orang di dalamnya, mereka sedang membaca buku, berbincang, dan bahkan ada yang melakukan spell menggunakan tongkat.
Daenerys bertanya kepada dirinya sendiri, aku dimana? Kenapa ada di sini? Apakah aku sudah mati?
"Hey did you just shout at your mother? DUG.
Suara itu. Suara itu, suara yang tegas yang sangat ia rindukan. Is it really him? Daenerys berbalik arah dengan perlahan, ia melihat Andrew Hill sempurna berdiri di depannya, membawa tongkat sihir dan sebuah buku.
