39 : Switch Sides

186 27 12
                                    

- - -

- - -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hello, auntie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hello, auntie. Did you miss me?

More than you know, niece..

- - -

London, somewhere.

"Ready to die again Dan?" Andrew mencoba untuk mencairkan suasana. Daenerys hanya memutar bola matanya saat mendengar bad joke itu.

"Mantranya akan bekerja saat, kakak sudah membunuh Bellatrix atau siapapun." Ucap Drany saat memberikan sebuah black scarf.

"Oh Blimey. This is gonna be intese.." Ucap Ron, bulu roma anak itu merinding.

"Dany. Love. Listen to me. Aku dan Narcissa akan mengurus para deatheaters perempuan. Papamu dan para bibimu akan mengurus sisanya. Berharap saja Snape akan mengirimkan bala bantuan." Caroline menguncir rambut panjangnya tinggi.

Narcissa terlihat sangat fit. Daenerys bisa melihat semangat membakar di mata ibunya. "Mom, are you ready?"

"Yes. This had to be done." Jawab Narcissa sambil memakai mantel hitam. Ia mengeluarkan tongkat sihirnya.

"Mom, Kakak, Anny dan aku sebenarnya berdiskusi kemarin." Ucap Draco kemudian berdeham, kemudian ia menarik Daenerys dan Drany yang sudah ingin melarikan diri terlebih dahulu.

"Tentang?" Narcissa menaikkan alisnya sebelah.

"Karena ibu sedang..mengandung? Is that that the right word Anny? Kak? Bantu AKUU." Ucap Draco mendesis di akhir. Narcissa menghela nafas.

"Ya.. jadi maksud kami adalah.." Ucap Daenerys.

"Mom tidak perlu melawan Bellatrix dan para deatheaters.." Drany membantu untuk membicarakan hal ini.

𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 : 𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐨𝐟 𝐔𝐬Where stories live. Discover now