Note : Just imagine that their hair color same like in the movies. Thank you :)
-------- ≪ °✾° ≫ --------
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"You broke me first, Lucius."
-------- ≪ °✾° ≫ --------
3 bulan setelah babak terakhir selesai. Kondisi Harry sedikit membaik. Ada Hermione dan Ron yang selalu berada disisi anak berkaca mata itu.
Berbeda dengan Daenerys, ia justru semakin terpuruk. Ia tidak berbicara sepatah katapun. Caroline bahkan sampai khawatir dengan kondisi Daenerys. Sehingga ia menyurati Narcissa untuk mengabari keadaan Daenerys.
Dan setelah apa yang terjadi di pemakaman Riddle, tentu itu sampai ke telinga Narcissa. Ia bertengkar besar dengan Lucius.
-Flashback -
Narcissa sedang berada di ruang perpustakaan. Menunggu Lucius pulang dari pemakaman Riddle. Ia ingin mendengar penjelasannya langsung dari Lucius.
Lucius seperti yang ditunggu oleh Narcissa datang ke perpustakaan. Ia ingin memabukkan diri dengan fire whiskey. Ketika pria itu masuk. Ia langsung ditatap oleh dingin. Narcissa tidak perlu berkata - kata. Lucius langsung berkata. Narcissa menaikkn tongkat sihirnya bersiap untuk menyerang Lucius. "Iam sorry, Narcissa.."
"Sorry?" Jawab Narcissa dengan dingin.
Lucius mendekat ke arah istrinya. Ingin mencoba untuk memegang tangan Narcissa tetapi dengan cepat langsung di tepis. "Don't you dare.." Ucap Narcissa dengan mata uang sudah berair.
"Semuanya demi Dany, Cissa. I can't just let her die.." Ucap Lucius.
"But the funny thing is Lucius Abraxas Malfoy, you didn't even try to protect her in there. You and my father stood there. Watching Tom Riddle battle her to.." Ia tidak bisa menyelesaikan kata - katanya.
