Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"I really wanna punch that sh*tty baloon pink in her perfect teeth."
═ ∘◦❦◦∘ ═
Setelah pemilihan house bagi anak - anak pindahan dari Beauxbatons academy of magic, Draco langsung menarik tangan Daenerys setelah ia menyelesaikan makan malam.
"Draco?! Stop apa yang kau lakukan?? Stop menarik tangan ku!!"
Draco menarik Daenerys ke tempat yang sepi di pojokan di dekat jendela.
"WHAT DO YOU WANT?!" Teriak Daenerys dan menarik tangannya dengan kasar dari tangan Draco.
"GRYFFINDOR? REALLY?" Draco menyangingi nada tinggi. Wajah Daenerys memerah. Ia menggengam tangannya dan tanpq disadari sebuah cahaya biru keluar dari tangannya.
"Kau tahu? Aku kira kau tidak menyebalkan seperti pertama kali aku bertemu denganmu. You are really pathetic you know that? Hanya karena aku masuk ke Gryffindor kau bertingkah seperti ini. But I think you are really that kind of assh*le that will never gonna change.." tanpa sadar air mata gadis itu mulai menetes satu persatu.
Ekspresi wajah Draco pun mulai berubah. Ia mulqi menyadari bahwa ia melakukan sesuatu yang salah. "Kak aku minta maaf. Aku tidak se.."
"YOU KNOW WHAT? SAVE IT! AKU TIDAK PERLU MENDENGARNYA DAN MULAI DARI SEKARANG JUST STAY AWAY FROM ME. IAM NOT YOUR SISTER." Ucap Daenerys dengan dingin.
Angin mulai bertiup dengan sangat kencang di koridor. Cahaya biru itu semakin membesar dan semua kaca mulai pecah. "DAENERYS LUCISSA MALFOY.."
Daenerys dan Draco menoleh ke arah suara itu berasal. Snape. Kemudian ia berjalan dengan pelan. Mendekati keduanya. Sinar biru yang berada di tangan Daenerys pun menghilang.
"Draco. Aku rasa sudah saatnya kau kembali ke common room.." Ucap Snape dengan nada yang sangat dingin membuat bulu roma Daenerys dan Draco naik.
Draco hanya mengganguk dan pergi meninggalkan Daenerys dan Snape.
"Walk with me Ms.Malfoy.."
Daenerys mulai berjalan menelusuri koridor Hogwarts bersama dengan Snape. "Kau tahu? Kau adalah penyihir yang berbakat tetapi you are too emotional. Kau bisa meruntuhkan bangunan tua ini kalau aku tidak menghentikanmu tadi.."
"Apa kau selalu dingin ketika berbicara dengan orang lain Uncle Sev?" Ucap Daenerys sambil menatap Severus dengan tatapan malas.
