22 : A New Soul

457 60 18
                                    

-------- ≪ °✾° ≫ --------

-------- ≪ °✾° ≫ --------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mereka tidak ada disana saat kita melawan Voldemort

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mereka tidak ada disana saat kita melawan Voldemort. Mereka tidak akan pernah bisa mengerti. Meskipun mereka mencoba. Mereka tetap tidak akan mengerti rasanya dihantui olehnya."

-------- ≪ °✾° ≫ --------

"Harr.."

Daenerys dan teman - temannya mendapati Harry dengan emosi yang mengebu - gebu serta Hermione yang menangis dan Ron yang duduk di kursi terlihat bersalah.

"Harry?"

"Aku ingin tahu apa yang merencanakan. Semua tentang Orde Phoenix! Tetapi semua orang hanya diam!!" Teriak Harry.

"Daenerys, aku pikir ini bukan saat.." Ucap Reeve pelan sambil menyentuh bahu Dany. "Ronald, Hermione. Apakah boleh aku berbicara sebentar dengan Harry?"

"Dan.." Peringat Michael.

"Kalian bisa menemani Ron dan Hermione di ruangan sebelah. Kami akan bergabung secepatnya." Ucap Daenerys.

Rombongan para remaja tersebut pun keluar, tersisa Daenerys dan Harry.

"Hey Glasses.."

Harry menatap Daenerys dengan tajam tetapi kemudian ia memutarkan bola matanya. "Aku tahu. Kau dan aku berada di posisi yang sama. Aku tadi sebenarnya ingin menanyakan apa yang terjadi dan apa yang direncakan professor Dumbledore dan Snape.."

"Snape? Apa dia juga dibawah sekarang?"

"Iya. Professor Dumbledore ingin membantu masalah yang terjadi diantara Ibu dan juga bibiku."

Daenerys duduk di samping Harry. "Aku diserang oleh 2 dementor beberapa minggu lalu. Dan aku juga di keluarkan dari Hogwarts.."

𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 : 𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐨𝐟 𝐔𝐬Where stories live. Discover now