46 - Back To You

674 50 41
                                    

***

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

***

Hai! Jangan lupa bacanya sambil dengerin mulmed🖤

Jangan lupa follow akun wattpadku duluu hihii

Gak bosen nih aku buat ngingetin kalian untuk jangan lupa untuk vote, komen, dan share cerita ini sebanyak-banyaknyaaaa

Jangan lupa pencet tombol bintang sebelum bacaa <3

Udah belomm??😃

Siap untuk komen di setiap paragrafnyaa?

Happy reading, readers kesayangan akohh ^^

***

Dan di sini, aku berdiri. Kembali bermuara pada orang yang sama.

— SEMESTA

❄👑❄

Lega rasanya ketika semua masalah bisa selesai. Akhirnya Agritha bisa menarik napas lega. Ia bisa tenang sekarang.

"Maaf, ya." Seseorang datang dari belakang, berdiri di samping Agritha.

Agritha menoleh dan tersenyum. "Udah lewat, lupain aja."

"Fokus sama pelajaran aja, ya? Sebentar lagi habis ujian semesteran, 'kan, ujian kelulusan." Agritha kembali bersuara.

Dikta tersenyum lega mendengar penuturan Agritha. "Pinter. Nanti banyakin belajar, ya!"

"Siap, Bos!" Agritha memeragakan gerakan hormat seraya menyengir pada Dikta.

Dikta tertawa kecil, mengusak rambut gadisnya dengan gemas. Agritha-nya sudah kembali. Dikta tahu, sesulit apa pun masalahnya, ia akan tetap kembali pada Agritha. Dan di sini, ia berdiri. Kembali bermuara pada orang yang sama.

***

"Banyak-banyakin belajar deh lo. Ngoceh mulu," nasihat Farel pada Adam yang terus saja mengoceh di depannya.

Adam terkekeh. "Kan ada Dikta," jawabnya dengan enteng.

Dikta yang merasa namanya disebut, menoleh dengan malas. Ia menatapnya sengit.

Menimbulkan nyali Adam menciut juga. "Santai-santai. Bercanda, hehe."

Mereka tengah berada di kafe Dikta. Namun, ada yang berbeda hari ini. Laras ikut dengan mereka.

Ya, setelah kejadian kemarin, mereka memutuskan untuk menerima Laras menjadi teman mereka. Menambah teman baru, bukan masalah yang besar, 'kan?

"Adam, nih, pulang aja sana lo!" goda Letta seraya mengibaskan tangannya, seolah sedang benar-benar mengusir Adam dari sana.

SEMESTA (END) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora