Hai, yummy kembali!
Tentunya bareng Dikta dan Agritha!
Satu pesenku untuk kalian ; selama baca part ini, siapin hati dan tisu yaa
Udah siap untuk ramein komen di setiap paragrafnya?
Langsung aja yuk!
Happy reading💙
***
"Kini semua tentangmu terasa begitu menyakitkan."
— Agritha Alzeira Anastasia
❄👑❄
Pagi ini Agritha, Melda, dan Letta tengah bersiap untuk melaksanakan aksi bolos mereka.
"Kita ke rumah gue dulu," ujar Melda di tengah perjalanan mereka.
Ya, setelah rencana bolos itu mereka langsung kembali ke Jakarta. Bukan untuk masuk ke sekolah melainkan melaksanakan aksi bolos mereka hari ini.
"Habis rumah Melda, rumah gue dulu. Yang terakhir rumah lo, Git." Letta menunjuk dirinya dan Agritha.
Agritha mengangguk. "Setelah itu kita akan bersenang-senang!" serunya.
Agritha pun menambah kecepatan mobilnya. Hari ini ia akan melupakan segala masalahnya dan Dikta. Melepaskan segala kesedihannya, meluapkan amarahnya, dan meloloskan kekesalannya. Hari ini semua hal buruk yang masih bersarang di pikirannya harus ia hilangkan.
Hari ini ia akan melakukan sesuatu yang membuatnya lupa dengan rasa sakitnya.
"Let's have fun!" seru mereka bertiga di tengah hiruk pikuk ibu kota.
***
Kini ketiganya telah tiba di rumah Agritha. Rumah besar yang tampak kosong itu hanya dijaga oleh dua satpam dan dua asisten rumah tangga saja.
Setelah selesai dari rumah Melda dan Letta untuk mengambil motor mereka masing-masing, kini giliran Agritha yang mengambil motor kesayangannya yang telah lama berada di dalam garasi rumahnya.
Motor besar bertuliskan Ninja dengan warna hitam metaliknya itu sudah seperti adik bagi Agritha.
Ia menyeka sedikit debu yang menempel pada bagian belakang motornya karena terlalu lama diam di garasi dengan kain lap miliknya.
BINABASA MO ANG
SEMESTA (END)
Teen Fiction[Masuk Kategori "Populer" dan "Paling Digemari Komunitas"] Dari cinta, lewat semesta, untuk kita. Singkat saja. Ini kisah tentang Pradikta, Agritha, dan semesta mereka. Semesta milik Pradikta dan Agritha. Tentang mencintai dan dicintai. Tentang l...