60 - For The Last : I Lost You, Pradikta (END)

1.4K 62 48
                                    

Hai! Jangan lupa bacanya sambil dengerin mulmed🖤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai! Jangan lupa bacanya sambil dengerin mulmed🖤

Jangan lupa follow akun wattpadku duluu hihii

Gak bosen nih aku buat ngingetin kalian untuk jangan lupa untuk vote, komen, dan share cerita ini sebanyak-banyaknyaaaa

⚠️ : MENGANDUNG HUMOR YANG SANGAT BANYAK

TENANG FREN, PART NYA PASTI BIKIN NGAKAK SAMPE KAYANG WKWK

Jangan lupa pencet tombol bintang sebelum bacaa <3

Udah belomm??😃

Siap untuk komen di setiap paragrafnyaa?

Happy (sad) reading, readers kesayangan akohh ^^

***

Kalau saja aku tahu malam itu adalah bab terakhir dalam cerita kita, aku akan meminta pada semesta untuk membuat halaman baru walau dengan kisah yang berbeda. Setidaknya, halaman baru itu tertulis untuk selamanya.

SEMESTA

❄👑❄

Kamis, 29 Juli 2021.

Hari terakhir ujian nasional.

Agritha berpamitan pada Dikta sebelum pergi ke sekolah. Semalam saat keluarga Dikta datang, Agas mengantarnya pulang.

"Pagi, Dikta," sapanya.

Dikta tersenyum. "Pagi, cantik."

"Ta, aku berangkat dulu. Nanti pulang sekolah, aku sama temen-temen ke sini lagi kok."

Dikta mengangguk. "Semangat, ya!" pesannya.

Agritha memberi hormat pada Dikta. "Siap, Bos! Kamu baik-baik, ya! Aku berangkat dulu," pamitya.

"Bunda, Agritha pamit, ya?" Ia beralih mencium tangan Sarah.

"Hati-hati, ya, sayang?"

Agritha melenggang keluar. Dikta masih terus mengamatinya, hingga punggung gadis itu hilang ditelan pintu. Ia tersenyum.

***

"Git, kenapa, sih? Ngelamun mulu," celetuk Letta.

SEMESTA (END) Where stories live. Discover now