Hai! Jangan lupa bacanya sambil dengerin mulmed🖤
Jangan lupa follow akun wattpadku duluu hihii
Gak bosen nih aku buat ngingetin kalian untuk jangan lupa untuk vote, komen, dan share cerita ini sebanyak-banyaknyaaaa
⚠️ : MENGANDUNG HUMOR YANG SANGAT BANYAK
TENANG FREN, PART NYA PASTI BIKIN NGAKAK SAMPE KAYANG WKWK
Jangan lupa pencet tombol bintang sebelum bacaa <3
Udah belomm??😃
Siap untuk komen di setiap paragrafnyaa?
Happy (sad) reading, readers kesayangan akohh ^^
***
Kalau saja aku tahu malam itu adalah bab terakhir dalam cerita kita, aku akan meminta pada semesta untuk membuat halaman baru walau dengan kisah yang berbeda. Setidaknya, halaman baru itu tertulis untuk selamanya.
— SEMESTA
❄👑❄
Kamis, 29 Juli 2021.
Hari terakhir ujian nasional.
Agritha berpamitan pada Dikta sebelum pergi ke sekolah. Semalam saat keluarga Dikta datang, Agas mengantarnya pulang.
"Pagi, Dikta," sapanya.
Dikta tersenyum. "Pagi, cantik."
"Ta, aku berangkat dulu. Nanti pulang sekolah, aku sama temen-temen ke sini lagi kok."
Dikta mengangguk. "Semangat, ya!" pesannya.
Agritha memberi hormat pada Dikta. "Siap, Bos! Kamu baik-baik, ya! Aku berangkat dulu," pamitya.
"Bunda, Agritha pamit, ya?" Ia beralih mencium tangan Sarah.
"Hati-hati, ya, sayang?"
Agritha melenggang keluar. Dikta masih terus mengamatinya, hingga punggung gadis itu hilang ditelan pintu. Ia tersenyum.
***
"Git, kenapa, sih? Ngelamun mulu," celetuk Letta.
YOU ARE READING
SEMESTA (END)
Teen Fiction[Masuk Kategori "Populer" dan "Paling Digemari Komunitas"] Dari cinta, lewat semesta, untuk kita. Singkat saja. Ini kisah tentang Pradikta, Agritha, dan semesta mereka. Semesta milik Pradikta dan Agritha. Tentang mencintai dan dicintai. Tentang l...