CHAPTER - 07. My yours

137 11 0
                                    

Happy Reading🐠!

Happy Reading🐠!

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

•••••

Kata orang kalo sudah suka, susah juga ngelupain nya. Aruna menghembuskan nafas nya kasar, ntah kenapa dari tadi fikiran nya terus kepada Razan. Menyebalkan.

"Ikan Arwana di makan pake nasi" Ucap Sisil memulai pantun.

"Cakepp!!" Jawab Via berbinar.

"Aruna kamu kenapa si?!" Lanjut nya.

"Pakek nanya lagi lo!" Ketus Ify.

"Hehe" Sisil hanya tertawa tanpa dosa, yang penting dia sudah berusaha.

Aruna menertawakan ulah Sisil yang menurutnya lucu. Teman nya yang satu itu sangat suka sekali berpantun bahkan kata nya Sisil sangat mengidolakan Jarjit dalam film kartun upin dan ipin.

"Ketulah lo ngetawain gue!! bilangin sama Ayang Jarjit nih!"

Ify menggelengkan kepala nya aneh, harus ekstra sabar meladeni semua teman-teman nya yang aneh ini.

"Eh liat deh Si Razan makin lengket aja ya sama Kak mila!" Unjuk Via dengan kedua mata nya.

Aruna mengikuti tatapan mata Via yang mengarah kepada seorang laki-laki yang tak lain adalah Razan.

Cowok itu berjalan di tengah lapangan bersama dengan ka Mila. Meskipun cukup jauh tapi Aruna dapat melihat mereka berdua bergandengan tangan.

Deg.

Ada apa ini, kenapa hatinya sedikit sesak ketika melihat Razan bersama Kak Mila. Bahkan mereka terlihat sangat bahagia.

"Via lo tuh suka gatau sikon!" Omel Papay kesal.

"Kenapa emang Pay?" Tanya Via bingung.

Perasaan kan Via hanya mengatakan apa yang dia lihat, tapi kenapa semua teman nya malah memperhatikan nya dengan tatapan yang sangat mengerikan.

"Run, maafin temen lo yang ga punya otak ini ya" Ucap Sisil.

"Enak aja, otak gue masih utuh nih di dalem!!" Omel nya tidak terima ketika Sisil mengatai nya.

Aruna tersenyum padahal ntah kenapa dalam hatinya sesak.

"Gapapa lah, kenapa sih lagian minta maaf"

Ify berdecak sebal, sudah jelas ketauan kalau Aruna itu Cemburu tapi Cewek itu masih saja berusaha menutupi nya.

"Emang lo ga cemburu?" Tanya Papay penasaran.

Pertanyaan dari papay mewakilkan seluruh teman-teman nya yang dari tadi penasaran, kecuali Ify.

"Nggalah. Emang gua siapa nya Razan" jawab nya mantap.

Via merucingkan sebelah mata nya Curiga, bukan kah sudah jelas kalau setiap mereka bertemu, tatapan nya menjelaskan sesuatu.

ARUZAN (COMPLETED)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें