CHAPTER - 21. Random

96 9 14
                                    

Happy Reading🐠!

Happy Reading🐠!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Katanya Cinta bisa membuat seseorang menangis, bisa membuat orang itu tertawa juga membuat orang bisa belajar mendewasakan, karena Cinta adalah sebuah dunia yang nyata.

Bisa jadi sebuah Anugrah jika kita di pertemukan dengan Orang yang tepat.

Aruna berfikir jika pertemuan nya dengan Razan adalah sebuah kebetulan dan semoga saja kebetulan itu adalah sebuah takdir nya.

Bukan berarti Aruna bahagia melihat Razan putus dengan Kak Mila, tapi hati Aruna tidak bisa berbohong jika Aruna sangat lega mendengar berita itu, meski hatinya sedikit terasa sakit saat Razan seperti terpuruk kehilangan Mila.

Aruna tersenyum menyapa teman-teman di kelas nya.

"Tumben udah senyum-senyum masih pagi" Sindir Papay kepada Aruna.

Aruna nyengir lebar, hari ini dia tidak ingin merusak mood nya sendiri.

"Senyum kan Ibadah Pay" jawab Aruna semangat.

"Terus maksud lo Cinta itu Anugrah?!" Timpal Sisil to the point.

Aruna berfikir sejenak, sepertinya apa yang di ucapkan Sisil ada benar nya.

"Bisa jadi gitu" tambah Aruna.

Semua orang di meja mendengus kesal, Aruna memang anak Bucin. Kadang Galau dan sekarang Keasmaran.

"Bawa apa tuh Run?!" Tunjuk Via, si kepo tingkat akut.

Aruna menatap paper bag nya. Di dalam nya terdapat Jaket Razan yang sempat Aruna pinjam, akan Aruna balik kan sekarang.

"Kepo Anak kecil!" Ledek Aruna mengalihkan Atitensi mereka semua.

"Iya tau nanti di marahin Umi" tambah Sisil.

Via berdecak sebal, semua teman-teman nya sangat menyebalkan.

"Umi-umi apaan!" Desis Via kesal.

"Utututuuu si Bayik ngambek" ledek Sisil gemas.

"Hahaha" Tawa mereka pecah ketika melihat ekspresi Sisil yang teraniyaya.

Aruna menghentikan tawa nya kala mata Huzle nya melihat Razan yang baru saja datang bersama dengan Ify.

Ify tersenyum kepada Aruna begitu pun sebaliknya tapi, mata Aruna terus tersenyum menatap Razan.

"Khemm udah kali tatapan nya" Sindir Via.

Aruna mengalihkan tatapan nya, cewek itu mengambil ponsel dan memainkan nya.

Padahal dalam hati nya, Aruna tidak ingin melepaskan tatapan nya dari seorang Razan.

Baru saja Aruna ingin menatap Razan kembali tapi guru sudah masuk, bertanda akan di mulai nya pelajaran.

••••••

ARUZAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang