Ini Kisah Tentang Aruna.
Si Gadis Cantik yang mengagumi seorang ketua Osis, ketua basket, Gitaris dan sekaligus mostwanted yang Terkenal di sekolah nya.
Terlibat Friendzone membuat nya mau tidak mau menghadapi nya, itu semua ia lakukan agar terus be...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•••••••
Aruna masih diam membisu melihat tajam ke arah Razan, cowok itu dengan santai nya duduk di sebelah Aruna meminum minuman yang sudah Aruna pesan tadi.
"Jadi Ketua Murid dan Ketua OSIS yang terhormat, ada hal apa sampai-sampai lo ikutin kita?!" Ketus Via kesal.
Bukan nya menjawab cowok itu malah diam saja memainkan ponsel nya dan meminum minuman nya kembali.
"Lo di tanya budek!" Tambah Sisil ikut kesal.
"Pergi lo!" Usir Papay.
Razan menatap mereka semua sinis, tidak peduli seberapa marah nya mereka.
"Ngapain sih lo kesini?" Kali ini Ify menanyakan hal yang sama, dia juga penasaran dengan Razan.
"Ngikutin Aruna"
Aruna melebarkan kedua matanya, heran dengan tingkah seorang Razan yang Aneh.
"Ada hal apa?" Tanya Aruna ikut penasaran.
Razan diam menggeser kursi nya untuk lebih dekat dengan Aruna. Jantung Aruna kembali lagi berdetak kencang, Razan selalu bisa membuatnya dek-dekan.
"Mau selingkuh sama lo" bisik nya di telinga Aruna.
Plakkk
Aruna refleks menabok Razan kencang, tidak peduli sebarapa sakit rasanya.
"Awww" ringgisnya kesakitan.
Semua orang di meja memandang mereka penasaran, apa yang di bisikan Razan sampai-sampai Aruna menampar nya.
"Galak banget sih lo, udah punya muka judes ternyata galak juga!" Omel Razan kesal.
"Serah gue lah, mau apa lo?!" Tanya Aruna tidak terima.
Memang nya Aruna cewek apaan, meskipun dia mencintai Razan tapi Aruna tidak mungkin menjadi perusak hubungan orang.
"Gue gabung di sini. Kalo engga, gue bakal bolosin lo sama temen-temen lo!" Bisik Razan di telinga Aruna.
Aruna mengerucutkan bibirnya sebal, Razan selalu membuatnya kesal.
"Apasih ko bisik-bisik gitu. Curiga kita sama lo bedua?!" Sinis Via memicingkan kedua matanya curiga.
"Bolehin Razan gabung sama kita"
"Whattt!!!!!?"
Pernyataan dari Aruna membuat semuanya kaget tidak percaya. Mana mungkin kan seseorang yang dari tadi ngotot tidak ingin membahas Razan jadi memperbolehkan nya bergabung. Aneh bukan.
