CHAPTER - 46. Happy birthday

102 4 0
                                    

Happy Reading 🐠!

Seperti banyak nya orang bilang, manusia yang sudah jatuh cinta akan sulit untuk sadar seberapa bodoh nya dia terjerumus dalam kesedihan

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Seperti banyak nya orang bilang, manusia yang sudah jatuh cinta akan sulit untuk sadar seberapa bodoh nya dia terjerumus dalam kesedihan. Berani jatuh cinta tandanya ia juga harus berani mengambil resiko.

Seperti sekarang ini, Aruna tak berhenti memperhatikan Razan yang asyik bercanda dengan Siska. Hari ini adalah hari ulang tahun Razan, niat nya nanti sepulang sekolah Aruna akan memberikan hadiah nya untuk Razan.

"Khmm.. kalo gue jadi lo mah udah cemburu maksimal!" Ucap Papay ikut memperhatikan Razan.

Kelas Razan dan Aruna cukup jauh, tapi Aruna bisa melihat keberadaan Razan dan Siska dari lantai dua.

"Aruna juga cemburu kali Pay!" Timpal Sisil tak terima.

"Hooh gimana sih lo, manas-manasin besty kita aja!" Ucap Via kesal.

Aruna tersenyum kecut, "udah guys gue gapapa!" Katanya.

Bohong, dalam hati Aruna benar-benar sakit hati. Tidak rela melihat Razan bersama wanita lain, apalagi Siska yang terang-terangan menyukai Razan.

"Lo sih bego!! Maju Run, lo jangan jadi pengecut yang berlindung dari kata friendzone!" Jelas Sisil menohok.

"Sil!" Tegur Papay.

"Capek gue run liat lo sedih-sedih kaya gitu liat dia sama cewek lain!"

Aruna diam, perkataan Sisil jelas-jelas menyadarkan nya.

"Gue setuju sama Sisil kali ini, kalo lo suka Run. Lo bilang sama dia, kalo dia ga suka yaudah lo cari yang lain!!" Via ikut berkomentar.

"Dia ga pantes buat gue, dia terlalu sempurna guys!! Banyak yang suka sama dia ga cuman gue!!" Sentak Aruna.

Sumpah ia pun tak bisa apa-apa, mencintai dalam diam seperti ini membuat hatinya sakit.

"Harus nya lo juga sadar, kalo lo ngerasa ga pantes buat dia ngapain lo deketin dia?!" Tanya Via.

"G-gue gamau debat, gue mau ke toilet!"

"Pengcut lo Run!! Berlindung di dalam kata temenanan!"

Aruna menghentikan langkah nya, menatap satu persatu sahabat nya.

"Iya gue pengecut!! Gue juga capek jadi pengecut!!" Teriak nya lalu pergi dari hadapan Via, Sisil dan Papay.

"Lo sih kenapa harus ngomong gitu ke Aruna sih!" Ucap Papay.

"Gue peduli sama dia!" Balas Sisil.

"Cinta tuh ga selama nya di diemin Pay! Harus ada tindakan!"

Papay menghela nafas nya kasar, jika sudah begini pasti semua teman nya akan saling mendiamkam satu sama lain.

••••••

Semenjak kejadian perdebatan kecil antara sahabat nya, kini Aruna bersiap akan mengantarkan hadiah nya kepada Razan.

ARUZAN (COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora