CHAPTER - 27. Sedang tidak percaya diri.

107 7 10
                                    

Happy Birthday🐠!

Happy Birthday🐠!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••••••

Adzward menunggu seseorang yang dari tadi dia tunggu. Setelah beberapa hari yang lalu dan Adzward ingin membicarakan perihal hubungan nya dengan seseorang.

"Ada apa?!" Tanya orang itu to the point.

Bahkan Adzward tidak ingin melihat wajahnya, saking kesal nya.

"Maksud lo apa deketin Ify?" Tanya balik Adzward kepada Razan.

Ya seseorang yang dari tadi Adzward tunggu adalah Razan, teman nya.

"Bukan nya lo yang nyuruh gue deketin dia?" Tanya Razan.

Adzward diam mengepalkan kedua tangan nya kesal, saking kesal nya Adzward ingin meninju wajah Razan.

"Dengan lo sedekat ini sama dia?!" Tunjuk Adzward emosi.

Razan tersenyum smirk, teman nya yang satu ini sangat cupu. Bahkan hanya untuk mendekati wanita lain dia malah menyuruhnya.

"Itukan yang lo mau?!" Tanya Razan tegas.

Rahang Adzward mengeras kedua tangan nya mulai mengepal kencang.

"Lo suka sama dia?!" Tuduh Adzward.

Razan tersenyum smirk menatap Adzward dengan penuh amarah. Ntah kenapa sampai saat ini teman nya itu tidak memiliki kesadaran.

"Kalo iya. Lo mau apa?!" Jelas Razan marah.

Adzward tersenyum kecewa, teman yang selama ini dia percaya ternyata menusuk nya tiba-tiba.

Tanpa mereka berdua sadari, seseorang mendengar ucapan mereka. Orang itu adalah Aruna.

Aruna menepuk dada nya pelan "Kok sakit?"

Aruna pergi dengan air mata yang mengalir membasahi pipi chubby nya.

Sedangan Adzward dan Razan masih diam memandang satu sama lain.

Seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Adzward ingin bangun dari mimpi buruk nya.

"Ok. Gue ga bisa ngelarang lo buat suka sama dia!" Ucap Adzward menyerah.

"Lo Cupu!" Tunjuk Razan kesal.

Lagi-lagi rahang Adzward mengeras, tangan nya melayang untuk memukul wajah Razan yang dari tadi dia tahan.

"Maksud lo apa?!" Teriak nya kesal.

"Lo Cupu!! Kalo lo suka sama dia, lo deketin dia. Ambil hatinya, bukan gue yang harus ambil alih posisi lo!!" Jelas Razan emosi.

"Tapi lo suka sama dia kan?!!"

Razan tersenyum miring, teman nya memang bodoh bahkan sangat-sangat bodoh.

"Gue bukan temen yang nikung temen nya sendiri, lo suka dia ambil?!! Gue ga butuh!" Teriak Razan kesal.

Cowok itu pergi dengan langkah kesal, meninggalkan Adzward yang diam membeku di tempat.

ARUZAN (COMPLETED)Where stories live. Discover now