CHAPTER - 22. Siapa dia?

99 6 12
                                    

Happy Reading🐠!

Happy Reading🐠!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••••••

"Kalo gue jadi Pacar Lo setuju ga?!" Tanya Razan lagi.

Aruna mencoba berfikir lagi, jika Aruna menjawab setuju dan iya-iya saja pasti Razan curiga kalo Aruna tidak mendengarkan ucapan nya.

"Ngga!!" Teriak Aruna kencang dan lantang.

Razan tertawa, cowok itu tidak marah. Justru tertawa kencang, ternyata Aruna benar-benar tidak mendengar nya.

"Ko ketawa lagi?" Tanya Aruna polos.

"Gapapa"

Aruna hanya diam tidak membalas ucapan Razan, ntahlah Aruna tidak mendengar apapun yang Razan ucapkan.

••••••••

Hari ini adalah hari libur sekolah, aktifitas yang tidak berfaedah yang Aruna lakukan adalah memelihara kura-kura kecil nya.

Cewek itu terus memperhatikan kura-kura Couple kesayangan nya.

Jangan tanya seberapa sayang nya Aruna kepada kura-kura itu, yang jelas Rasa sayang nya sama seperti Aruna menyayangi Razan.

Bahkan kedua kura-kura nya ia beri nama Razan Dan Runa.

"Zan jagain Runa ya!" ucap nya berceloteh sendiri.

"Pokonya kalian harus jadi pasangan terbaik"

Kia datang tanpa mengetuk pintu, kebiasaan nya yang tidak pernah berubah.

"Kak!!" panggil Kia kencang.

Aruna menutup kedua kuping nya.

"Masuk tuh ketuk dulu, ini lo langsung teriak aja!" Omel Aruna kesal.

"Di suruh keluar sama mamah beli pelet" suruh Kia.

Aruna menganga, tidak paham apa yang di maksud Adik nya.

"Ngomong yang bener dek!" tegur Aruna.

Adik nya itu memang benar-benar kurang ajar, maksud nya apa coba.

"Pakan ikan namanya pelet kan?" Tanya Kia pada Aruna.

Aruna mengedikkan bahu nya, mana Aruna tau.

"Udah sono. Gue males keluar" katanya tanpa dosa.

Kia pergi dari kamar Aruna tanpa menutup pintu kamar nya lagi.

Sebenarnya yang menjadi kakak itu siapa, kenapa Kia sangat kurang ajar kepada nya.

Aruna tersenyum lebar mengelus dada nya sabar, semoga nanti adik nya itu mendapatkan hidayah.

••••••

Aruna memakan ice cream nya dengan semangat, cuaca seperti ini memang pantas nya memakan Ice Cream.

Mata huzzle nya melihat anak kecil yang menangis di pinggir jalan.

ARUZAN (COMPLETED)Where stories live. Discover now